Diet Bebas Lektin: Makanan yang Dihindari dan Risikonya buat Kesehatan

CNN Indonesia
Senin, 23 Okt 2023 10:00 WIB
Ilustrasi. Diet bebas lektin menghindari asupan kacang-kacangan dalam kondisi mentah. (iStockphoto/Mizina)
Jakarta, CNN Indonesia --

Nama diet bebas lektin mungkin jarang didengar. Tapi, ada beberapa orang yang menjalani konsep diet tersebut.

Sesuai namanya, diet ini menghindari asupan lektin. Mengutip Eating Well, nama terakhir adalah protein yang mengikat karbohidrat lain.

Lektin juga mendapat julukan 'anti-nutrisi' karena tak dapat dicerna di saluran pencernaan dan berpotensi mencegah tubuh menyerap mineral penting seperti kalsium, zat besi, fosfor, dan seng.

Lektin juga menempel pada sel-sel yang melapisi usus dan dapat bertahan di sana dalam jangka waktu lama. Karena hal ini pula, lektin berpotensi memicu respons autoimun.

Apa itu diet bebas lektin?

Diet bebas lektin sendiri dikembangkan oleh mantan ahli bedah kardiotraks di Loma Linda University, California, Amerika Serikat Steven Gundry. Sesuai namanya, diet ini menghindari atau membatasi asupan makanan yang mengandung lektin.

Gundry yakin bahwa lektin bertanggung jawab atas berbagai ketidaknyamanan fisik dan dapat menyebabkan kebocoran pada usus.

Saat sel-sel yang melapisi usus terganggu, tubuh berisiko terpapar racun pemicu peradangan.

Mengutip Medical News Today, lektin juga disebut dapat mengganggu sistem pencernaan alami tubuh. Kondisi ini bisa memicu gejala mual, kembung, muntah, dan masalah pada sistem kekebalan tubuh.

Selain itu, para pendukung diet ini juga mengklaim bahwa lektin dapat memicu penambahan berat badan. Namun demikian, hal ini pada dasarnya belum terbukti secara ilmiah.

Alih-alih berkaitan dengan pertambahan berat badan, sejumlah penelitian justru menemukan bahwa sejumlah kacang-kacangan berkaitan erat dengan berat badan yang lebih rendah.

Makanan tinggi lektin

Ilustrasi. Kacang-kacangan, salah satu makanan yang dihindari dalam diet bebas lektin. (Istockphoto/Fcafotodigital)

Pada dasarnya, semua tumbuhan mengandung lektin. Di alam, lektin sendiri berfungsi sebagai pelindung tanaman karena dapat menjadi racun bagi serangga dan bertindak sebagai insektisida alami.

Lektin ditemukan cenderung tinggi pada kacang-kacangan mentah, seperti kacang polong, buncis, kedelai, kacang tanah. Lektin juga ditemukan tinggi pada biji-bijian seperti gandum.

Sayuran nightshade seperti terong, tomat, dan paprika juga mengandung kadar lektin yang cukup tinggi. Labu dan buah-buahan juga termasuk ke dalam makanan tinggi lektin.

Makanan rendah lektin

Menurut Gundry, ada beberapa makanan rendah lektin yang tetap bisa dikonsumsi pada diet ini. Berikut di antaranya:

- alpukat,
- asparagus,
- brokoli dan sayuran silang lainnya,
- seledri,
- ubi jalar yang dimasak,
- bawang putih,
- sayuran berdaun hijau,
- jamur,
- bawang bombai.

Bahaya diet bebas lektin

Mengutip Very Well Fit, pola makan bebas lektin dapat menimbulkan kekurangan nutrisi yang signifikan. Diet ini akan membuat Anda kesulitan mendapatkan asupan karbohidrat.

Selain itu, diet ini juga tak memasukkan biji-bijian jenis apa pun. Artinya, Anda juga tak akan mendapatkan asupan biji-bijian yang sebenarnya diperlukan untuk memenuhi kebutuhan serat harian.

Sebuah ulasan dari 45 penelitian yang dirilis pada 2016 lalu menunjukkan bahwa konsumsi biji-bijian dapat menurunkan risiko kematian dini secara menyeluruh.

Tak cuma itu, diet ini juga tak memasukkan buah-buahan di dalamnya. Dengan begitu, Anda bakal kesulitan mendapatkan nutrisi seperti vitamin C, potasium, dan folat.

Demikian penjelasan mengenai diet bebas lektin. Semoga membantu.

(asr/asr)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK