Kisah Titiek Soeharto, Pebisnis yang Kini Jadi Petinggi Gerindra

CNN Indonesia
Jumat, 16 Feb 2024 16:06 WIB
Titiek Soeharto kembali jadi sorotan dalam Pemilu 2024. Siapa Titiek Soeharto sebenarnya?
Titiek Soeharto jadi sorotan dalam Pemilu 2024 usai disapa capres nomor urut 2 Prabowo Subianto dalam pidatonya pada Rabu (14/2) (TKN Prabowo-Gibran)
Jakarta, CNN Indonesia --

Titiek Soeharto kembali jadi sorotan dalam pesta demokrasi tanah air. Siapa dia sebenarnya?

Titiek Soeharto disapa capres nomor urut 02 Prabowo Subianto dalam pidatonya di Istora Senayan, Jakarta, pada Rabu (14/2).

Banyak orang bersorak, pun tak sedikit yang menebak Titiek bakal jadi ibu negara pendamping Prabowo kelak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hanya saja, dugaan ini sebenarnya tak jauh-jauh dari kisah keduanya di masa lalu.

Titiek merupakan anak keempat Presiden ke-2 RI Soeharto dan Siti Hartinah. Ia lahir dengan nama Siti Hediati Hariyadi pada 14 April 1959.

Sang ayah yang berkarier di bidang militer membuat Titiek kecil dan saudara-saudaranya hidup berkecukupan. Saat Titiek lahir, Soeharto sudah berpangkat kolonel.

Kemudian pada 1966, Soeharto naik jadi presiden dan sudah berstatus Jenderal Bintang Empat.

Soal pendidikan, tak perlu diragukan. Titiek tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Ia pun berteman dengan Agus Martowardojo yang kelak jadi Gubernur Bank Indonesia periode 2013-2018.

Saat menjalin hubungan dengan Prabowo, Titiek tak asing bagi ayah Prabowo, Sumitro Djojohadikusumo. Rupanya Sumitro adalah salah satu dosen Titiek.

Keduanya menikah di 1983 dan dikaruniai anak pada 1984. Di tengah kesibukan menjadi istri tentara dan merawat anak, Titiek tetap bisa menyelesaikan kuliah dan meraih gelar sarjana.

Titiek dikenal aktif berbisnis dan kegiatan filantropis di yayasan milik keluarga. Bisnis berjalan lancar sampai 1998. Di tahun yang sama, Prabowo dan Titiek memutuskan bercerai setelah 15 tahun berumah tangga.

Kehidupan mulai berbeda terlebih sang ayah tak lagi jadi presiden. Namun ia tetap fokus berbisnis dan perlahan terjun ke dunia politik.

Di era reformasi, ia masuk dalam kepengurusan Partai Golkar pada 2004. Ia pun maju dalam Pemilu Legislatif dan meraih kursi jabatan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI (2014-2019).

Akan tetapi, belum sampai purna masa jabatan, ia bergabung dengan Partai Berkarya besutan Tommy Soeharto.

Tak berhenti sampai di situ, pada 2023 dia bergabung dengan Partai Gerindra dan menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra.

(els/pua)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER