Catat, 5 Tips 'Blind Buy' Parfum di Online Shop Anti Gagal

Memilih aroma parfum yang sesuai dengan selera tentunya sulit jika hanya bermodal keterangan produk. Namun ada beberapa tips blind buy parfum di e-commerce atau toko online.

Parfum banyak dijual secara daring (online). Dalam beberapa kesempatan, orang mau tidak mau blind buy alias melakukan pembelian secara buta.

Parfum dibeli tanpa mencium aroma dan mencoba menyemprotkannya.

Lantas, bisa salah pilih parfum dong? Besar kemungkinan demikian. Namun jika menerapkan tips-tips berikut, risiko parfum tidak cocok bisa diminimalisir.

1. Manfaatkan fitur di laman resmi jenama

Cari tahu lebih dalam mengenai produk parfum yang ingin dibeli. Keterangan produk di laman e-commerce mungkin sudah lengkap tapi coba eksplorasi akun media sosial dan laman resmi jenama.

Biasanya jenama memberikan keterangan tambahan mengenai suasana atau mood yang menggambarkan aroma parfum. Selain itu, kadang ada jenama yang memberikan kuis mini untuk mengetahui parfum yang cocok dengan kepribadian Anda.

2. Ekspose diri dengan berbagai macam aroma

Perkaya diri dengan aroma-aroma di sekitar. Semakin kaya bank aroma di otak, semakin sukses blind buy Anda. Nick Gilbert, evaluator wewangian yang berbasis di Inggris, menyarankan untuk memperhatikan aroma-aroma di dunia nyata.

"Cium aroma rempah, cium aroma sitrus, bunga-bunga, dan Anda akan mulai membentuk citra penciuman yang bagus," ujar Gilbert mengutip dari Bustle.

3. Catat aroma

Pendiri jenama Alchemist Fragrance Naya Tinanda Nabila menyebut tidak semua konsumen familiar dengan aroma atau notes pada parfum. Apalagi dalam satu botol parfum terdapat banyak 'notes'.

Dia pun menyarankan untuk ekspos berbagai macam parfum. Anda cium aromanya dan catat notes-nya.

"Udah sniffing, liat notes-nya, catat. Cium aroma dari parfum yang beda, catat lagi," kata Naya dalam temu media bersama Tokopedia di Tokopedia Tower, Rabu (21/2).

4. Baca review

Tak hanya saat blind buy, Marketing Partnership Klei Studio Zantia Karinka menyebut kadang orang yang beli di toko secara langsung pun bisa melakukan kesalahan.

"Beli langsung [di toko], baru semprotan pertama [enak] lalu beli," kata Zantia dalam kesempatan serupa.

Padahal perlu dipelajari lagi odor profile atau profil aromanya. Aroma yang muncul setelah semprotan pertama biasanya berasal dari top notes parfum.

Setelah top notes menguap, lapisan berikutnya yang tercium atau middle notes dan terakhir base notes.

Menurutnya, riset review bisa membantu agar tidak salah beli parfum. Cari yang memberikan review lengkap misal memberikan kesan aroma setelah beberapa waktu pemakaian.

5. Cek aroma parfum di rumah

Tak tahu harus mulai dari mana? Sebaiknya cek koleksi wewangian di rumah. Biasanya wewangian yang sudah ada cukup menggambarkan aroma-aroma favorit.

Selain cek koleksi parfum, cek juga aroma sabun mandi, lilin aromaterapi atau reed diffuser. Anda akan menemukan pola wewangian misal, ternyata semua produk di rumah ada aroma bunga khususnya melati. Dari sini, Anda bisa mencocokkan parfum yang akan dibeli apa memiliki notes melati atau tidak.