TAJIL

Kisah Bani Israil yang Durhaka pada Karunia Allah SWT

CNN Indonesia
Selasa, 02 Apr 2024 03:00 WIB
Ketua MUI Jakarta KH Muhammad Faiz Syukron Makmun berbicara tentang kisah Bani Israil. (CNN Indonesia)
Jakarta, CNN Indonesia --

Selama bulan Ramadhan 2024, CNNIndonesia.com menghadirkan program Tanya Jawab Seputar Islam atau TAJIL. Pada episode ke-21 kali ini, TAJIL membahas tentang kisah Bani Israil yang durhaka pada karunia Allah SWT.

Pembicara:

Ketua MUI DKI Jakarta KH Muhammad Faiz Syukron Makmun

Jawab:

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Di antara kelompok umat manusia yang disebutkan oleh Allah di dalam Al Quran adalah Bani Israil.

Mereka anak keturunan Nabi Yakub AS yang berjumlah 12 orang yang kelak oleh Allah SWT dijadikan suku-suku utama dari Bani Israil tersebut.

Bani Israil banyak sekali mendapatkan keistimewaan dan karunia dari Allah SWT.

Bisa kita baca di dalam Al Quran bagaimana Allah menyelamatkan mereka dari kejaran seorang raja yang zalim yang bernama Firaun.

Dengan mukjizat Nabi Musa AS yang memukulkan tongkatnya di laut merah maka Bani Israil bisa selamat untuk masuk ke Negeri Palestina.

Tetapi apa yang terjadi setelah mereka mendapatkan karunia dan pertolongan Allah?

Pada satu masa Nabi Musa berjalan meninggalkan mereka untuk bermunajat kepada Allah di Bukit Tursina.

Saat mereka berpisah dan ditinggalkan oleh Nabi Musa, tiba-tiba keyakinan dan akidah mereka berubah menyembah anak sapi yang terbuat dari emas yang dibuat oleh Musa As Samiri.

Demikianlah waktu mengajarkan kepada kita bahwa Bani Israil sering kali melupakan karunia yang Allah berikan kepada mereka bahkan tidak sedikit diantara mereka yang merubah ajaran kitab suci Taurat, membuat hukum yang disesuaikan dengan kepentingan duniawi mereka.

Allah kemudian mengingatkan di dalam Al Quran kepada Bani Israil atas perilaku yang buruk, yang senantiasa mengedepankan kepentingan duniawi.

Hikmah yang bisa kita petik adalah jangan sekali-kali ingkar kepada Allah SWT.

Jangan sekali-kali melupakan karunia dan nikmat Allah kepada kita untuk kita ganti menjadi kedurhakaan kepada Allah SWT.

Mudah-mudahan kita menjadi umat yang senantiasa bersyukur atas karunia Allah, tunduk, sujud kepada Allah SWT.



(sya/pua)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK