Hari Raya Galungan Berlangsung Besok, Libur atau Tidak?

CNN Indonesia
Selasa, 24 Sep 2024 09:30 WIB
Ilustrasi. Umat Hindu melaksanakan ritual keagamaan di Hari Raya Galungan. (ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF)
Jakarta, CNN Indonesia --

Setiap tahunnya, umat Hindu akan merayakan Hari Raya Galungan.

Pada tahun ini, Galungan diperingati sebanyak dua kali. Pertama, pada 28 Februari lalu. Sementara yang kedua, dimulai sejak Rabu, 25 September 2024 besok.

Pertanyaannya, apakah Hari Galungan besok menjadi hari libur?

Pemerintah sendiri telah menerbitkan rincian hari libur dan cuti bersama 2024 melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri.

Berdasarkan keputusan tersebut, diketahui bahwa Hari Galungan 25 September 2024 tidak termasuk tanggal merah atau hari libur nasional.

Pada bulan September ini, satu-satunya tanggal merah jatuh pada 16 September 2024 yang memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Namun, hal yang berbeda berlaku di Bali, sebagai provinsi dengan mayoritas umat Hindu. Berdasarkan Surat Edaran Nomor 7 Tahun 2023 tentang Hari Libur Nasional, Cuti Bersama, dan Dispensasi Hari Raya Suci Hindu di Bali Tahun 2024 yang dikeluarkan Pemprov Bali ditetapkan bahwa 25 September 2024 termasuk ke dalam hari libur.

Pemberlakuan hari libur pada 25 September di Bali bertujuan agar umat Hindu di Bali dapat mengikuti prosesi hari raya keagamaan dengan khusyuk.

Makna Hari Raya Galungan

s resort island of Bali (28/2/2024). Galungan is a holiday celebrated by Balinese as a sign of victory of good against evil. (AFP/Sonny Tumbelaka)" title="Sembahyang Hari Raya Galungan di Bali" />Ilustrasi. Sejumlah umat Hindu di Bali melaksanakan ritual keagamaan di Hari Raya Galungan. (AFP/SONNY TUMBELAKA)

Hari Raya Galungan merupakan hari kemenangan Dharma (kebenaran) melawan Adharma (kejahatan). Hari ini menjadi hari di mana umat Hindu memperingati terciptanya alam semesta jagad raya beserta seluruh isinya.

Hari Galungan diperingati sebagai ucapan syukur. Pada hari ini, umat Hindu akan memberi dan melakukan persembahan pada Sang Hyang Widhi dan Dewa Bhatara.

Penjor biasanya akan terpasang di tepi jalan setiap rumah. Hal ini merupakan aturan ke hadapan Bhatara Mahadewa.

Galungan sendiri diambil dari bahasa Jawa Kuno yang berarti 'bertarung'.

Makna inti dari Hari Galungan adalah menyatukan kekuatan rohani agar memperoleh pikiran dan pendirian yang terang. Bersatunya rohani dan pikiran yang terang merupakan wujuh dharma dalam diri. Sementara kekacauan pikiran menjadi perwujudan adharma.

Demikian penjelasan mengenai Hari Raya Galungan yang akan berlangsung pada esok hari. Selamat merayakan!

(asr/asr)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK