Cacing tambah dapat hidup di usus halus. Cacing ini masuk ke dalam tubuh melalui kulit. Misalnya, saat berjalan tanpa alas kaki di tanah yang terkontaminasi.
Gejalanya sendiri bisa berupa masalah pencernaan. Komplikasi yang lebih serius bisa terjadi akibat cacing tambang seperti kehilangan protein dan anemia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cacing ini bisa menyerang paru-paru, usus, hati, dan bagian tubuh lainnya. Cacing ini dapat masuk ke dalam tubuh melalui konsumsi makanan mentah atau setengah matang yang terkontaminasi seperti ikan dan kepiting.
Kebanyakan orang yang terinfeksi cacing pipih tidak akan memperlihatkan gejala. Namun, infeksi biasanya bisa berlangsung lama hingga memicu gejala dan komplikasi yang parah.
Hidup di usus besar dan rektum manusia, cacing kremi pada dasarnya relatif tidak berbahaya. Cacing ini masuk ke dalam tubuh melalui kontak langsung dengan benda atau orang yang terkontaminasi.
Mandi secara teratur membantu membuang telur cacing ke saluran pembungan.
Cacing kremi biasanya hanya akan memicu gejala ringan, misalnya rasa gatal dan tidak nyaman di sekitar anus. Namun, gejala ini biasanya bisa mengganggu tidur.
Cacing gelang atau Ascaris merupakan salah satu jenis cacing parasit paling umu di dunia.
Cacing ini hidup di tanah yang terkontaminasi. Cacing dapat masuk ke dalam tubuh saat seseorang menelan telur cacing pada buah atau sayuran sebelum dicuci dan dimasak.
Infeksi cacing gelang bisa memicu rasa tidak nyaman pada perut, batuk, dan mengi. Dalam kasus yang lebih parah, cacing gelang bisa memicu penyumbatan usus dan hati.
(asr/asr)