Waspada Skoliosis De Novo, Kondisi yang Bikin Lansia Sulit Berjalan

CNN Indonesia
Jumat, 28 Feb 2025 07:00 WIB
Skoliosis de novo pada lansia terjadi akibat penuaan bantalan tulang belakang yang tidak seimbang. Kondisi ini bisa sangat berbahaya.
Ilustrasi. Waspada skoliosis pada lansia yang dikenal dengan nama skoliosis de novo. (Julia Cybularz via CNN.com)
Jakarta, CNN Indonesia --

Skoliosis adalah kondisi kelainan bentuk tulang belakang yang menyebabkan lengkungan tidak normal ke samping. Penyakit ini bisa terjadi pada semua usia, termasuk lansia. Pada kelompok usia lanjut, skoliosis sering kali dikaitkan dengan degenerasi tulang belakang yang menyebabkan postur tubuh miring ke samping dan bungkuk ke depan.

Salah satu bentuk skoliosis yang kerap menyerang lansia adalah skoliosis de novo, yaitu skoliosis yang muncul akibat proses penuaan tanpa atau dengan riwayat skoliosis sebelumnya.

Dokter konsultan tulang belakang di Eka Hospital BSD, Phedy mengatakan skoliosis de novo terjadi akibat kerusakan bantalan tulang belakang yang tidak seimbang antara sisi kanan dan kiri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketika bantalan mengalami proses penuaan degeneratif yang tidak seimbang, maka bagian yang disokong oleh bantalan ini akan miring. Akibatnya, tulang belakang bergeser ke samping atau ke belakang," kata dia saat temu media di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Kamis (27/2).

Phedy menyebut skoliosis de novo pada lansia sering kali disertai jepitan saraf, berbeda dengan skoliosis pada remaja yang biasanya tidak menimbulkan komplikasi saraf.

"Pasien yang tadinya tegap bisa menjadi miring dan bungkuk ke depan. Mereka sering mengeluh tidak kuat berjalan jauh, mengalami kebas, kesemutan, hingga lemah pada tungkai," katanya.

Mengapa Skoliosis De Novo Bisa Terjadi?

Seiring bertambahnya usia, tulang belakang mengalami degenerasi alami. Namun, pada beberapa orang, proses penuaan ini tidak seimbang antara sisi kanan dan kiri tubuh, sehingga menyebabkan tulang belakang melengkung.

Phedy menggambarkan bahwa bantalan tulang belakang yang tadinya berbentuk segi empat bisa menjadi miring karena aus.

"Tanda spesifiknya adalah tubuh makin miring dan muncul semacam punuk yang sebelumnya tidak ada. Jika ditanya apakah bisa diperbaiki? Bisa, tapi sejauh apa, itu tergantung kondisi pasien. Fisioterapi bisa membantu menjaga keseimbangan tubuh ke samping dan ke belakang," tambahnya.

Namun, jika skoliosis sudah berat, dokter mungkin menyarankan operasi. Tujuannya bisa untuk membebaskan saraf yang terjepit, memasang pen untuk menopang tulang, atau memperbaiki keseimbangan postur. Semua ini tergantung tingkat keparahan pasien.

Ketahui gejala skoliosis de novo pada lansia..

[Gambas:Video CNN]



Hati-Hati Skoliosis De Novo, Kondisi yang Bikin Lansia Sulit Berjalan

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER