Enak Disantap Tapi Ternyata Ini Makanan Pemicu Penyakit Hati Berlemak

CNN Indonesia
Rabu, 09 Jul 2025 07:30 WIB
Ilustrasi. Tanpa sadar, makanan enak yang Anda konsumsi termasuk makanan pemicu penyakit hati berlemak. Apa saja? (iStockphoto/jenifoto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Meski tidak mengonsumsi alkohol, tapi orang tetap bisa berisiko terkena penyakit hati berlemak alias nonalcoholic fatty liver disease. Rupanya ada sederet makanan pemicu penyakit hati berlemak. Apa saja?

Penyakit hati berlemak merupakan kondisi banyak lemak menumpuk di organ hati. Kondisi ini paling sering terjadi pada orang yang kelebihan berat badan atau obesitas.

Penyakit hati berlemak jika tidak ditangani dengan baik bisa membuat organ hati membengkak dan rusak akibat timbunan lemak. Melansir dari Mayo Clinic, ketika memburuk, penyakit ini akan menyebabkan sirosis bahkan kanker hati.

Makanan pemicu penyakit hati berlemak

Para ahli belum mengetahui pasti kenapa lemak menumpuk di hati dan bukan di organ lain. Namun penyakit ini telah dikaitkan dengan kelebihan berat badan atau obesitas, resistensi insulin, diabetes tipe 2 dan kadar lemak khususnya trigliserida yang tinggi dalam darah.

Segala penyakit yang dikaitkan dengan penyakit hati berlemak erat kaitannya dengan pola makan Anda. Oleh karenanya, Anda perlu menerapkan pola makan sehat dan menghindari atau mengurangi konsumsi deret makanan berikut.

1. Junk food

Junk food alias fast food memang cepat, praktis, dan cenderung murah. Namun makanan ini biasanya mengandung gula, garam, dan lemak lebih banyak dari jenis makanan lain.

Studi menemukan orang yang makan fast food dengan porsi 20 persen atau lebih dari total makanan mereka membuat lemak menumpuk terlalu banyak pada hati.

2. Pangan ultraproses

Pangan ultraproses telah melewati proses pengolahan sehingga sudah jauh dari bentuk dan kandungan aslinya. Pangan seperti ini biasanya ditujukan untuk produksi massal, penyimpanan dalam jangka waktu lama, mudah disajikan atau dikonsumsi.

Seperti dilansir dari GoodRx, pada kemasan biasanya tertulis daftar bahan kimia yang sulit diucapkan. Bahan-bahan ini merupakan bahan tambahan dan pengawet, selain gula, garam, dan lemak yang tinggi.

Konsumsi pangan seperti dalam jumlah banyak dikaitkan dengan penumpukan lemak di hati.

3. Pangan dengan pemanis tambahan

Ilustrasi. Warna-warni dan manis minuman dan makanan memang menggoda. Namun pemanis tambahannya membuat mereka masuk golongan makanan pemicu penyakit hati berlemak. (Dewi Maharani Astutik)

Barangkali Anda tanpa sadar mengonsumsi pangan dengan pemanis tambahan dalam jumlah banyak. Sejumlah makanan dan minuman mengandung gula tambahan yang membuat tubuh bekerja keras untuk memproses kelebihan gula dan ini bisa menekan hati.

Pangan dengan pemanis tambahan termasuk makanan pemicu penyakit hati berlemak.

Hati-hati, gula tambahan ini kerap tidak ditulis dengan nama 'gula' atau 'glukosa' tetapi sirup jagung, brown sugar, madu, sirup maple, molase, sirup tebu, dextrose, fruktosa, dan sukrosa.

4. Pangan dengan pemanis buatan

Rasa manis kadang didapat dari pemanis buatan yang digadang-gadang tanpa kandungan kalori. Sejauh ini beberapa penelitian menunjukkan hasil beragam.

Ada yang menunjukkan bahwa pemanis buatan atau gula alternatif bisa memicu masalah pada liver dan berefek negatif pada usus. Kemudian WHO pada 2023 tidak merekomendasikan penggunaan pemanis buatan untuk menurunkan berat badan.

Anda perlu membatasi penggunaan pemanis buatan atau konsumsi pangan dengan pemanis buatan. Pemanis buatan ini antara lain, aspartame, sucralose, neotame, advantame, dan sakarin.

5. Daging merah dan daging olahan

Daging merah dan daging olahan tinggi kandungan lemak jenuh. Konsumsi kedua makanan ini berlebihan bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular yang kemudian meningkatkan risiko penyakit hati berlemak.

Selain itu, makanan pemicu penyakit hati berlemak ini juga berkaitan dengan kanker terutama kanker usus besar.

Sejumlah makanan yang termasuk golongan daging merah dan daging olahan antara lain, daging sapi, daging domba dan daging babi, lalu jeroan, sosis, dan bacon.

(els/els)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK