Penderita diabetes wajib memantau kadar gula darah harian. Kadarnya tentu berubah-ubah tergantung waktu, aktivitas, hingga pola makan. Lantas, berapa kadar gula darah normal?
Menjaga kadar gula darah tetap stabil bukan hanya penting bagi penderita diabetes, tetapi juga bagi siapa saja yang ingin hidup sehat.
Gula darah adalah istilah medis untuk menunjukkan jumlah glukosa dalam darah. Glukosa sendiri merupakan sumber energi utama bagi tubuh, dan jumlahnya biasanya diukur dalam satuan miligram per desiliter (mg/dL).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kadar gula darah bisa berubah sepanjang hari. Misalnya, kadar glukosa biasanya akan naik setelah makan dan turun saat berpuasa atau berolahraga. Oleh karena itu, pemahaman tentang kisaran normal sangat penting untuk mendeteksi lebih dini risiko hipoglikemia (gula darah rendah) atau hiperglikemia (gula darah tinggi).
Secara umum, berikut kisaran kadar gula darah yang dianggap normal bagi orang sehat.
Untuk pemantauan jangka panjang, pemeriksaan HbA1c di laboratorium bisa memberikan gambaran mengenai rata-rata kadar gula darah dalam dua hingga tiga bulan terakhir.
Kadar gula darah bisa bervariasi tergantung usia. Anak-anak cenderung mengalami fluktuasi karena aktivitas tinggi dan pola makan yang tidak teratur, sementara lansia bisa mengalami gangguan pengaturan gula darah karena faktor kesehatan dan obat-obatan.
Menurut American Diabetes Association, berikut kisaran yang disarankan berdasarkan usia dan kondisi.
1. Dewasa dan anak dengan Diabetes Tipe 2
2. Anak-anak dengan Diabetes Tipe 1
3. Ibu hamil dengan diabetes
![]() |
Beberapa hal yang bisa meningkatkan atau menurunkan gula darah antara lain:
Memantau kadar gula darah tidak hanya penting bagi penderita diabetes, tetapi juga bagi siapa pun yang ingin menjaga keseimbangan metabolisme tubuh.
Jika Anda merasakan gejala seperti tubuh mudah lelah, sering pusing, atau kesemutan di kaki maka, ada baiknya segera melakukan pemeriksaan dan berkonsultasi dengan dokter.
Mengetahui kadar gula darah normal membantu Anda lebih waspada terhadap risiko penyakit kronis seperti diabetes.
Mulailah dengan pola makan seimbang, aktivitas fisik rutin, dan pengelolaan stres yang baik untuk menjaga keseimbangan glukosa dalam tubuh. Jika Anda ragu, jangan tunda untuk berkonsultasi dengan tenaga medis profesional.
(tis/els)