Si bulat merah tomat dipercaya punya banyak manfaat untuk kesehatan. Salah satunya adalah manfaat tomat untuk turunkan tekanan darah.
Tomat jadi salah satu buah favorit banyak orang. Tomat kerap dijadikan sebagai bumbu masak atau diolah sebagai jus.
Rasanya yang bercampur antara asam dan manis bikin mulut terasa segar. Belum lagi kandungan airnya yang bejibun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tomat jadi salah satu buah sumber vitamin C, potasium, folat, dan vitamin K.
Mengutip Healthline, dalam 100 gram (g) tomat mentah mengandung nutrisi sebagai berikut:
- 18 kalori
- 0,9 g protein
- 3,9 g karbohidrat
- 2,6 g gula
- 1,2 g serat
- 0,2 g lemak
Selain itu, tomat juga mengandung likopen, senyawa antioksidan yang bisa menangkal paparan radikal bebas penyebab banyak penyakit.
Ada juga beta karoten yang baik untuk kesehatan mata. Naringerin yang bisa menurunkan peradangan.
![]() |
Dengan berbagai kandungan yang dimiliki, tak heran jika tomat memiliki beragam khasiat untuk kesehatan. Berikut beberapa manfaat makan tomat, merangkum berbagai sumber.
Manfaat tomat yang pertama adalah untuk turunkan tekanan darah. Mengutip Medical News Today, sebuah studi menemukan, konsumsi tomat bisa membantu mengelola hipertensi pada kelompok lansia dengan kondisi tekanan darah tinggi sedang.
Dalam studi tersebut, risiko hipertensi pada orang tekanan darah tinggi yang rutin mengonsumsi tomat menurun hingga 36 persen.
Mengutip Health, beberapa penelitian telah menemukan konsumsi tomat dalam jumlah banyak dapat menurunkan risiko kanker prostat.
Manfaat tersebut diduga didapat dari kandungan beta-karoten dan likopen dalam tomat. Keduanya merupakan senyawa antioksidan yang bisa mencegah penyakit kronis.
Asupan tomat dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Sebuah tinjauan mencatat, asupan likopen yang tinggi dapat menurunkan risiko penyakit jantung hingga 14 persen.
Studi lain juga menemukan, asupan tomat dapat menurunkan risiko hipertensi pada lansia dengan tekanan darah tinggi. Hipertensi merupakan faktor risiko penyakit jantung.
Kurangnya serat dalam makanan dapat memicu sembelit. Kandungan serat larut dan tidak larut dalam tomat dapat membantu mengatasinya. Serat larut menahan air hingga membentuk tekstur seperti gel selama proses pencernaan. Sementara serat larut menambah volume feses. Keduanya membuat feses jadi lebih mudah untuk dikeluarkan.
Beberapa bukti menunjukkan, likopen dapat mencegah diabetes tipe 2. Sebagai senyawa antioksidan, likopen melindungi sel dari kerusakan dan mengurangi peradangan penyebab diabetes.
![]() |
Beberapa bukti menunjukkan, senyawa antioksidan pada tomat seperti likopen dapat mencegah penyakit Alzheimer. Studi menemukan, orang berusia 70 tahun ke atas yang mendapatkan asupan likopen mengalami penurunan fungsi kognitif yang lebih lambat.
Mengutip WebMD, tomat mengandung lutein dan zeaxanthin yang dapat melindungi mata dari sinar biru. Keduanya juga dapat membantu mencegah mata lelah.
Beberapa penelitian juga menunjukkan, tomat dapat menurunkan risiko degenerasi makula yang bisa terjadi seiring pertambahan usia.
Demikian beberapa manfaat makan tomat yang tak sekadar untuk turunkan tekanan darah.
Perlu diperhatikan juga, tomat mengandung senyawa asam yang bisa bereaksi pada kelompok tertentu seperti pengidap GERD. Upayakan konsumsi tomat tidak dalam kondisi perut kosong.