Meski Berkhasiat, Tapi 5 Kelompok Ini Tidak Boleh Minum Jus Tomat

CNN Indonesia
Rabu, 20 Agu 2025 20:44 WIB
Ilustrasi. Tomat dikenal kaya nutrisi. Namun ada kelompok yang tidak boleh minum jus tomat sebab bisa berbahaya. (Arina Yulistara)
Jakarta, CNN Indonesia --

Selain jadi bahan untuk masakan, tomat juga lezat jika diolah jadi jus. Apalagi kandungan nutrisinya juga melimpah. Namun tidak semua orang bisa atau dianjurkan untuk mengonsumsi tomat apalagi dalam bentuk jus. Berikut kelompok orang yang tidak boleh minum jus tomat.

Tomat mengandung berbagai vitamin dan mineral penting, termasuk vitamin C, kalium, asam folat, serta antioksidan kuat seperti likopen yang memberi warna merah yang khas.

Likopen sendiri dikenal memiliki manfaat kesehatan yang signifikan, termasuk perannya dalam pencegahan kanker. Selain itu, tomat juga mengandung serat yang baik untuk pencernaan.

Kelompok orang yang tidak boleh minum jus tomat

Meski tomat sangat menyehatkan dan lezat tapi, tidak semua orang bisa atau dianjurkan untuk mengonsumsinya. Apalagi dalam bentuk jus yang terkadang memiliki kadar asam cukup tinggi.

Berikut kelompok orang yang sebaiknya tidak minum jus tomat demi menjaga kesehatan dan menghindari risiko yang tidak diinginkan.

1. Penderita GERD

Tomat memiliki tingkat keasaman yang cukup tinggi, sehingga dapat memicu atau memperparah gejala refluks pada penderita GERD atau gastroesophageal reflux disease.

Mengonsumsi jus tomat bisa menyebabkan naiknya asam lambung yang memicu sensasi terbakar, mual, atau gangguan pencernaan lainnya.

Oleh karena itu, bagi yang memiliki masalah ini, sebaiknya hindari jus tomat atau konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk memastikan batas aman konsumsi.

2. Orang dengan intoleransi histamin

Histamin merupakan senyawa kimia dalam tubuh yang berperan dalam reaksi alergi dan komunikasi antarsel. Beberapa makanan, termasuk tomat, mengandung histamin dalam kadar tinggi.

Menurut WebMD, kebanyakan orang dapat menoleransi histamin tanpa masalah. Namun sekitar 1 persen populasi mengalami intoleransi histamin.

Bagi yang intoleran histamin, mengonsumsi jus tomat dapat memicu reaksi alergi, seperti gatal-gatal, pembengkakan, atau gejala lain yang tidak nyaman.

3. Penderita irritable bowel syndrome (IBS)

Ilustrasi. Penderita IBS termasuk kelompok orang yang tidak boleh minum jus tomat. (Pexels.com/Sora Shimazaki)

IBS merupakan gangguan pencernaan yang menyebabkan kram perut, kembung, diare, atau sembelit. Penderita IBS biasanya sensitif terhadap makanan tertentu, terutama yang tinggi serat atau mengandung gula tertentu.

Tomat, terutama dalam bentuk jus, dapat memicu gejala IBS. Hal ini karena kandungan asam dan seratnya yang dapat mengiritasi saluran pencernaan.

Oleh sebab itu, penderita IBS disarankan untuk membatasi atau menghindari konsumsi jus tomat agar kondisi pencernaan tetap stabil.

4. Penderita batu ginjal

Kondisi batu ginjal, terutama yang terdiri dari kalsium oksalat, dapat dipengaruhi oleh pola makan. Menurut Only My Health, tomat mengandung oksalat alami yang bisa berkontribusi pada pembentukan batu ginjal, terutama bagi yang rentan.

Kalau Anda memiliki riwayat batu ginjal atau berisiko mengalaminya maka, penting untuk membatasi konsumsi tomat dan menjaga hidrasi tubuh dengan baik.

Konsumsi jus tomat yang berlebihan dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal, sehingga harus diwaspadai.

5. Penderita alergi atau sensitivitas terhadap tomat

Meski jarang terjadi, ada kelompok orang yang mengalami alergi atau sensitivitas terhadap tomat. Gejala alergi tomat bisa bervariasi, mulai dari ruam kulit, gatal-gatal, pembengkakan, hingga gangguan pencernaan.

Kalau Anda merasakan reaksi alergi setelah mengonsumsi jus tomat atau produk berbahan tomat lainnya, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

(rea/els)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK