Kapan Waktu Terbaik untuk Makan Malam? Ini Jawabannya dari Ahli

CNN Indonesia
Senin, 18 Agu 2025 16:10 WIB
Makan malam yang sehat tak cuma menyoal jenis dan porsi makanan yang dikonsumsi, tapi juga waktu yang tepat.
Ilustrasi. Makan malam yang sehat tak cuma menyoal jenis dan porsi makanan yang dikonsumsi, tapi juga waktu yang tepat. (iStockphoto/ferlistockphoto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Banyak orang mulai sadar pentingnya memperhatikan apa yang dikonsumsi saat makan malam. Banyak yang mulai memilih menu sehat, menghindari makanan tinggi lemak, hingga mengatur porsi.

Sayangnya, ada satu hal yang sering terabaikan. Itu adalah kapan waktu terbaik untuk makan malam.

Sejumlah penelitian menemukan, waktu makan malam ternyata punya pengaruh besar terhadap kesehatan. Makan terlalu larut bisa berdampak buruk pada kadar gula darah, metabolisme, hingga kualitas tidur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melansir Health, tubuh manusia memiliki jam biologis, atau yang biasa disebut body clock,yang mengatur hampir semua fungsi tubuh. Jam biologis mengatur mulai dari pola tidur, hormon, hingga cara tubuh mencerna makanan.

"Tubuh kita tidak bekerja dengan cara yang sama di pagi hari dan malam hari," ujar Direktur Program Kronobiologi Medis di Brigham and Women's Hospital Frank Scheer.

Makanan yang sama bisa memberikan efek berbeda pada tubuh tergantung pada waktu mengonsumsinya. Sebuah penelitian dari Johns Hopkins School of Medicine, misalnya, menemukan bahwa orang yang makan pukul 10 malam memiliki lonjakan gula darah yang lebih tinggi dan proses pembakaran lemak yang lebih lambat dibandingkan mereka yang makan pukul 6 sore.

Efek ini bahkan tetap terjadi meskipun seseorang memberi jeda sebelum tidur. Dengan begitu, makan larut malam tetap bukan pilihan bijak.

Studi lain menunjukkan bahwa kadar hormon melatonin yang meningkat menjelang malam untuk mempersiapkan tidur bisa mengganggu kemampuan tubuh dalam mengelola gula darah. Akibatnya, kadar gula dalam tubuh bisa meningkat dan bertahan lebih lama setelah makan malam.

Ilustrasi makan dan menonton filmIlustrasi. Ada waktu terbaik yang dianjurkan untuk makan malam. (iStock/PonyWang)

Penelitian juga menunjukkan bahwa makan malam terlambat membuat seseorang lebih lapar, membakar kalori lebih sedikit, dan menyebabkan perubahan di jaringan tubuh yang bisa memicu penambahan berat badan.

Dalam jangka panjang, kebiasaan makan malam yang larut berisiko meningkatkan gangguan metabolik seperti diabetes tipe 2 dan obesitas. Sementara itu, kebiasaan makan lebih awal terbukti membantu penurunan berat badan dan memperbaiki berbagai indikator kesehatan metabolik.

Tak hanya itu, studi terbaru juga mengaitkan kebiasaan makan malam sebelum pukul 6 sore dengan durasi tidur yang lebih baik. Tidur sendiri menjadi salah satu kunci kesehatan secara menyeluruh.

Kapan waktu terbaik untuk makan malam?

Tidak ada satu waktu pasti yang disepakati sebagai waktu makan malam terbaik untuk semua orang. Namun, para pakar sepakat bahwa menghindari makan larut malam adalah langkah yang baik untuk metabolisme.

"Usahakan memberi jeda minimal dua jam antara waktu makan malam dengan waktu tidur," ujar pakar endokrinologi dari Johns Hopkins, Daisy Duan.

Idealnya, makan malam dilakukan antara pukul 5 sore hingga 7 malam. Ini memberi waktu cukup bagi tubuh untuk mencerna makanan sebelum tidur.

Tidak perlu panik jika Anda terpaksa makan lebih malam karena rutinitas harian. Yang penting, hindari makan besar menjelang tidur.

Hindari juga porsi makan yang terlalu besar di malam hari. Upayakan agar makan malam tak menjadi porsi makan terbesar dalam sehari.

Kebiasaan umum yang menjadikan makan malam sebagai hidangan utama justru bertentangan dengan temuan ilmiah. Sebaliknya, kalori terbesar akan lebih baik dikonsumsi saat sarapan atau makan siang, yakni saat metabolisme tubuh sedang aktif.

(tis/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER