Nasib Rumah Raden Saleh di Cikini, Jejak Sejarah Seniman Maestro RI

CNN Indonesia
Jumat, 22 Agu 2025 12:15 WIB
Rumah bersejarah milik pelukis maestro Raden Saleh yang terletak di Cikini, Jakarta Pusat, akan segera menjalani pemugaran.
Rumah Raden Saleh yang bersejarah di Cikini, Jakarta Pusat. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Rumah bersejarah milik pelukis maestro Raden Saleh yang terletak di Cikini, Jakarta Pusat, akan segera menjalani pemugaran. Meski telah berdiri kokoh selama 1,5 abad, bangunan cagar budaya ini menunjukkan beberapa kerusakan yang perlu segera diperbaiki.

Melansir Detik, yang mengunjungi lokasi melihat langsung kondisi rumah tersebut, yang saat ini dalam tahap persiapan pemugaran oleh Yayasan Kesehatan PGI Cikini. Di bagian teras, telah dipasang tali pengaman dan kerangka besi penopang.

Menurut arsitek konservasi, Arya Abieta, penopang ini dipasang karena ditemukan keretakan pada salah satu kolom kayu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kebetulan kemarin kami menemukan satu titik di sisi selatan, ada bagian yang retak karena ini konstruksi dari balok-balok kayu. Saya minta segera untuk ditopang," jelas Arya, Rabu (20/8).

Ia menambahkan, pemasangan tiang penopang juga bertujuan untuk mengantisipasi getaran dari proyek pembangunan di sekitar lokasi.

Kondisi Bangunan dan Kerusakan yang Ditemukan

Selain retakan pada kolom, beberapa bagian dinding depan (fasad) juga mengalami kerusakan, mulai dari retak halus hingga retak yang cukup dalam. Cat dinding terlihat mengelupas dan warnanya memudar, meskipun lantai teras masih dalam kondisi utuh.

Rumah ini memiliki banyak jendela dan pintu. Arya menjelaskan bahwa bagian inti dari rumah ini adalah aula besar atau hall di tengah yang dikelilingi oleh delapan kamar.

Bagian belakang rumah, yang dibangun setelah Raden Saleh menjualnya, tampak lebih terawat dan masih digunakan untuk beberapa kegiatan yayasan. Pintu kayu asli buatan Raden Saleh juga masih kokoh.

Di lantai dua, kondisi bangunan lebih memprihatinkan. Lantai yang terbuat dari kayu jati hanya bisa diakses melalui satu tangga. Pencahayaan yang minim dan udara yang pengap membuat suasana terasa berbeda.

Beberapa bagian lantai kayu sudah rusak, namun rangka kayunya masih utuh dan aman dari rayap. Sebagian besar plafon di kamar-kamar lantai dua juga rusak akibat kebocoran.

Komitmen Pemugaran dan Tantangan Konservasi

Arya Abieta bersama tim konservasi dan Yayasan Kesehatan PGI Cikini menyatakan bahwa pemugaran ini harus segera dilakukan. Proyek ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Tantangan (pemugaran) besar ya. Artinya, ini adalah satu-satunya karya Raden Saleh dan saya tidak punya pemadanannya, enggak ada. Kalau ini karya seniman, semuanya serba unik," ujar Arya.

Ia menjelaskan, tantangan utama adalah material bangunan yang sudah berumur. Timnya akan melakukan penguatan pada struktur bangunan agar sesuai dengan standar keamanan modern.

Dengan statusnya sebagai Bangunan Cagar Budaya, pemugaran ini diharapkan dapat mengembalikan kejayaan rumah Raden Saleh sekaligus melestarikan jejak sejarah salah satu seniman terbesar bangsa.

(wiw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER