Apa yang Terjadi jika Pilot Meninggal di Tengah Penerbangan?

CNN Indonesia
Kamis, 04 Sep 2025 20:45 WIB
Meski pilot komersial mungkin menerbangkan pesawat jumbo seberat 900.000 pon dengan ratusan penumpang, mereka tetaplah manusia biasa.
Ilustrasi pilot. (Istockphoto/Humonia)
Jakarta, CNN Indonesia --

Maskapai penerbangan komersial menerapkan berbagai tindakan pencegahan untuk menjaga keselamatan penumpang dan menghindari keadaan darurat saat penerbangan. Para pilot harus melewati pemeriksaan kesehatan ketat dan mengevaluasi kondisi diri sebelum setiap penerbangan untuk memastikan mereka layak terbang.

Jika seorang pilot sakit di tengah penerbangan, pilot lainnya akan mengambil alih kendali penuh, dan bantuan medis bisa dikoordinasikan dari jarak jauh.

Meski pilot komersial mungkin menerbangkan pesawat jumbo seberat 900.000 pon dengan ratusan penumpang, mereka tetaplah manusia biasa. Seperti kita, sistem kekebalan tubuh mereka bisa melemah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meskipun jarang terjadi, pilot bisa saja sakit atau cedera saat bertugas, dan dalam kasus yang sangat langka, mereka bahkan bisa meninggal di tengah penerbangan.

Tahun lalu, sebuah penerbangan Turkish Airlines dari Seattle, AS menuju Istanbul terpaksa melakukan pendaratan darurat di New York setelah pilot berusia 59 tahun pingsan dan meninggal beberapa jam setelah penerbangan yang dijadwalkan berlangsung selama 12 jam.

Beruntung, insiden tragis seperti ini jarang berujung pada kecelakaan atau situasi yang membahayakan penumpang. Berikut adalah penjelasan tentang apa yang terjadi jika pilot sakit saat penerbangan.

Langkah-langkah Pencegahan

Penting untuk dicatat bahwa sebagian besar pilot yang sakit tidak akan pernah naik ke pesawat sejak awal. "Ini karena kami menilai 'Kelayakan untuk Terbang' sebelum setiap penerbangan," jelas Adam Cohen, seorang kapten di SkyWest Airlines.

Seperti dilansir Travel and Leisure, salah satu panduan yang digunakan, yang dikeluarkan oleh FAA (Otoritas Penerbangan Federal Amerika Serikat), adalah IMSAFE Checklist.

Huruf-huruf dalam daftar periksa ini adalah singkatan dari:

- Illness (Penyakit)
- Medication (Obat-obatan)
- Stress (Stres)
- Alcohol (Alkohol)
- Fatigue (Kelelahan)
- Emotion (Emosi)

Jika seorang pilot tidak merasa 100 persen dalam salah satu kategori tersebut, atau mereka terpengaruh oleh obat-obatan atau konsumsi alkohol, mereka harus menahan diri untuk tidak terbang dan memberi tahu dokter mereka.

Selain itu, untuk menerbangkan pesawat komersial yang membawa lebih dari enam penumpang, semua pilot memerlukan sertifikat medis yang dikeluarkan oleh Pemeriksa Medis Penerbangan resmi.

Sertifikat ini memastikan mereka sehat secara fisik dan mental. Sertifikat ini hanya berlaku selama 6-12 bulan, tergantung pada usia pilot. Pilot juga harus diperiksa oleh dokter secara rutin dan tidak boleh mengalami obesitas parah atau memiliki masalah penyalahgunaan zat.

Pilot Sakit atau Meninggal di Tengah Penerbangan Tak Selalu Berarti Situasi Darurat

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER