Marak Delay, Maskapai Ini Persilakan Penumpang 'Serbu' Email Menteri

CNN Indonesia
Rabu, 10 Sep 2025 05:00 WIB
Ilustrasi jadwal penerbangan di bandara. (Foto: Matthew Smith)
Jakarta, CNN Indonesia --

Maskapai Ryanair mengimbau para penumpang yang mengalami penundaan penerbangan akibat masalah pengatur lalu lintas udara (ATC) untuk mengirimkan keluhan mereka langsung melalui email kepada Menteri Transportasi Inggris Raya, Heidi Alexander.

Maskapai yang berbasis di Dublin, Irlandia ini telah memublikasikan alamat email parlemen pribadi sang menteri di situs web yang diberi nama 'Air Traffic Control Ruined Your Flight' atau 'Layanan Pengatur Lalu Lintas Udara Merusak Penerbangan Anda'. Meskipun begitu, alamat email tersebut sejatinya sudah tersedia untuk umum.

Menurut Ryanair, ada sekitar 5.782 penerbangan mereka yang terdampak penundaan akibat masalah dari penyedia layanan ATC di Inggris, Nats, sejak awal tahun hingga 1 September lalu.

Ryanair pun mendesak Heidi Alexander untuk 'memperbaiki' Nats, yang mereka sebut sebagai perusahaan 'salah urus dan kekurangan staf'.

Pemerintah sendiri memiliki saham terbesar di perusahaan publik-swasta ini, yakni sebesar 49 persen. Pemerintah juga memiliki 'saham emas' yang memberikan kontrol tambahan.

"Tidak dapat diterima bahwa salah urus dan kekurangan staf di layanan ATC Nats terus menyebabkan gangguan pada penerbangan dan penumpang di Inggris," ujar Direktur Komunikasi Ryanair, Jade Kirwan, seperti dilansir Independent.

"Tahun ini saja, lebih dari satu juta penumpang Ryanair, banyak di antaranya bepergian untuk liburan bersama keluarga muda, telah menderita penundaan ATC yang tidak perlu dan seharusnya bisa dihindari. Semua ini karena Menteri Alexander belum mengambil tindakan untuk memastikan layanan ATC Inggris memiliki staf yang memadai," lanjutnya.

Ryanair mengimbau semua penumpang untuk mengunjungi halaman web 'Air Traffic Control Ruined Your Flight' dan menuntut menteri transportasi mereka, seperti Menteri Alexander, untuk segera mengambil tindakan dalam memperbaiki layanan ATC nasional mereka dan menghentikan penundaan ATC yang tidak perlu ini.

Situs web tersebut menampilkan video rekayasa Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, yang menampar wajah seorang penumpang maskapai. Ryanair menuduh von der Leyen gagal mengambil tindakan yang memadai untuk meningkatkan layanan ATC.

Nats sendiri menolak untuk memberikan komentar. Namun, baru-baru ini Nats mengutip data dari badan manajemen lalu lintas udara Eropa, Eurocontrol.

Data itu menunjukkan bahwa perusahaan tersebut menangani 23,7% dari lalu lintas udara Eropa pada bulan Juli 2025 dan bertanggung jawab atas 1,8% dari penundaan penerbangan.

(wiw)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK