Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin membuka opsi pengujian di Indonesia untuk vaksin kanker Rusia yang diklaim memiliki efikasi 100 persen.
"Saya sudah dengar itu [vaksin kanker Rusia]. Syaa sudah bicara juga dengan beberapa perusahaan yang membuatnya. Ini sekarang ada clinical trial-nya atau uji coba untuk [vaksin] kanker ini, cuma metodenya mirip dengan vaksin," ujar Budi di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (9/9), melansir detikhealth.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi mengaku telah mengirim tim dari Indonesia untuk melakukan pendekatan lebih lanjut. Termasuk juga pertimbangan untuk Sputnik, perusahaan pengembang vaksin, agar ikut melakukan uji klinis di Indonesia.
"Saya sudah kirim tim untuk bisa mempelajari apakah mungkin clinical trial-nya juga bisa dilakukan di Indonesia," ujar dia.
Diberitakan sebelumnya, Federal Medical and Biological Agency (FMBA) Rusia mengumumkan vaksin kanker berbasis mRNA yang dinamakan Enteromix. Vaksin ini menunjukkan efektivitas 100 persen dalam uji praklinis.
Kabar ini ramai disorot usai Sputnik mengunggah kabar tersebut di X.
Kepala FMBA Veronica Skvortsoca menjelaskan, vaksin dirancang khusus untuk setiap pasien, disesuai dengan RNA masing-masing. Bentuk pertama vaksin ini akan digunakan untuk mengubati kanker kolorektal.
"[Kanker kolorektal] salah satu kanker paling umum dan mematikan di seluruh dunia," ujarnya.
Penelitian terus berlanjut untuk bentuk-bentuk kanker lainnya.