Makanan fermentasi seperti kefir, kimchi, tempe, dan miso mengandung mikroorganisme baik yang membantu memperlambat penyerapan karbohidrat.
Karbohidrat yang cepat diserap memicu lonjakan gula darah. Makanan berfermentasi dapat membantu menurunkan kadar gula darah setelah makan.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain memilih makanan rendah indeks glikemik, konsumsi pangan kaya kromium dan magnesium juga penting.
Kromium dapat meningkatkan respons insulin, sehingga membantu regulasi gula darah. Adapun magnesium berperan dalam menurunkan risiko diabetes.
Contoh makanan yang mengandung kromium dan magnesium antara lain daging sapi, ayam, biji-bijian utuh, sayuran berdaun hijau, pisang, dan kacang almond.
Tubuh yang terhidrasi dengan baik bisa membantu ginjal membuang kelebihan gula melalui urine. Minum air putih yang cukup setiap hari dapat menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mengurangi risiko hiperglikemia.
Sebuah ulasan studi observasional pada 2021 juga menunjukkan, orang yang minum lebih banyak air memiliki risiko lebih rendah mengalami kadar gula darah tinggi.
Berjalan kaki ringan setelah makan merupakan cara sederhana untuk menurunkan gula darah. Cukup berjalan selama 10-15 menit sudah memberikan manfaat besar.
Aktivitas ini membantu tubuh membakar karbohidrat yang baru saja dikonsumsi dan meningkatkan efektivitas insulin dalam mengelola gula darah.
Aktivitas fisik secara rutin dapat meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga sel tubuh dapat menggunakan glukosa dengan lebih efisien.
Lakukan olahraga minimal 150 menit per minggu. Kamu bisa membaginya dalam sesi singkat.
Kalau kamu bekerja di depan komputer seharian, coba lakukan peregangan atau berjalan kaki singkat setiap 30-60 menit.
Selain mengatur pola makan dan menambah aktivitas fisik, ternyata kualitas tidur juga bisa memengaruhi gula darah.
Kualitas tidur yang buruk bisa mengganggu keseimbangan kimia tubuh, termasuk kadar gula darah. Kurang tidur juga terkait dengan risiko obesitas dan penyakit jantung.
Waktu tidur yang ideal yaitu 7-9 jam setiap malam, agar kadar gula darah tetap terjaga dengan baik.
Jadi, cara menurunkan kadar gula darah tidak selalu harus dengan obat. Mulailah dari kebiasaan kecil yang mudah dilakukan agar manfaatnya terasa maksimal. Selamat mencoba!
(rea/asr)