7 Makanan Tertua di Indonesia, Urap hingga Pecel
Indonesia dikenal akan kulinernya yang kaya. Masing-masing daerah memiliki kuliner khas yang layak dicoba.
Beragam makanan ini bahkan sudah berusia tua. Beberapa di antaranya bahkan telah ada sejak ribuan tahun lalu dan tercatat dalam prasasti.
Melansir laman Kementerian Pariwisata, berikut beberapa makanan tertua di Indonesia.
1. Urap
Hidangan urap telah dikenal sejak masa Kerajaan Medang. Hidangan ini bahkan telah tercatat dalam Prasasti Linggasutan tahun 929 Masehi.
Urap sendiri merupakan hidangan sayuran rebus yang dicampur dengan parutan kelapa berbumbu. Umumnya, sajian urap menggunakan sayur kangkung, bayam, kacang panjang, tauge, dan daun singkong.
2. Dendeng
Keberadaan dendeng telah ada sejak abad ke-10. Sajian ini tertulis dalam Prasasti Taji tahun 901 Masehi. Prasasti Taji sendiri memang dikenal mencatat berbagai jenis makanan dan minuman yang ada di masa Jawa Kuno.
Namun, dendeng sebenarnya dikenal luas sebagai makanan khas Minang. Beberapa variasinya memang ditemukan di Jawa.
Dendeng terbuat dari irisan tipis daging sapi yang diawetkan dengan cara dikeringkan dan diberi bumbu. Biasanya, dendeng hadir dengan rasa gurih dan manis, lengkap dengan teksturnya yang renyah.
3. Dodol
Dodol merupakan camilan manis bertekstur kenyal yang berasal dari Garut, Jawa Barat. Namun, beberapa daerah juga memiliki versi dodolnya masing-masing.
Dodol terbuat dari campuran tepung ketan, santan kelapa, dan gula merah. Kesemuanya dimasak hingga kental, lengket, dan tahan lama.
Dodol dipercaya sebagai salah satu makanan tertua di Indonesia. Nama dodol telah disebut dalam saduran Kitab Ramayana versi Jawa.
4. Lalapan
Lalapan tersebar luas di Tanah Pasundan. Lalapan hampir selalu jadi teman makan masyarakat Sunda. Namun, lalapan juga tersebar di banyak daerah lainnya.
Lalapan sendiri merupakan sajian berupa kumpulan sayuran segar seperti kemangi, selada, mentimun, hingga terong. Biasanya, lalapan dinikmati dengan cocolan sambal.
Berdasarkan catatan, sajian lalapan muncul dalam prasasti Jeru-jeru tahun 930 Masehi pada masa Kerajaan Medang.
5. Nasi Jemblung
Nama nasi jemblung mungkin masih asing di telinga masyarakat. Dalam bahasa Jawa, 'jemblung' sendiri berarti 'melingkar dengan lubang di tengah'.
Pada bagian lubang biasanya diisi lauk berupa telur rebus, semur daging, sambal terasi, lalapan, dan kerupuk rambak.
Dipercaya bahwa nasi jemblung jadi santapan kalangan bangsawan pada masanya. Sajian ini juga disebut jadi makanan favorit Raja Pakubuwono X dari Keraton Surakarta.
6. Papeda
Papeda merupakan sajian khas dari Papua. Dipercaya, papeda telah berusia ratusan tahun.
Papeda terbuat dari tepung sagu yang dicampur air mendidih. Tak heran jika hasilnya adalah tekstur lengket dan kenyal bak lem.
Papeda umumnya disajikan dengan kuah ikan kuning.
7. Pecel
Pecel merupakan hidangan sayuran rebus yang disiram sambal kacang. Ada banyak varian pecel, mulai dari pecel Madiun, Ponorogo, hingga pecel bunga turi.
Umumnya, pecel berisi kacang panjang, taoge, mentimun, dan daun singkong. Sajian ini nantinya dibanjur oleh bumbu kacang yang gurih.
Sajian ini telah dikenal sejak abad ke-9. Catatan soal pecel ditemukan dalam Kakawin Ramayana.
(asr/asr)