Beberapa pose yoga dapat membantu menenangkan pikiran dan meredakan ketegangan tubuh. Cobalah duduk tegak dengan kaki direntangkan ke depan, lalu angkat pinggul sambil menarik napas dalam beberapa kali.
Rasakan peregangan di bagian belakang kaki, lalu tarik dan embuskan napas perlahan selama lima kali. Gerakan sederhana ini meningkatkan relaksasi sistem saraf dan membantu tubuh beristirahat lebih optimal.
Penelitian dalam jurnal Diabetes menunjukkan, menjaga suhu kamar sekitar 19-20 derajat Celcius dapat meningkatkan pembakaran lemak hingga 42 persen dan menaikkan metabolisme hingga 10 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suhu yang sejuk membantu tubuh lebih rileks dan tidur lebih nyenyak. Hindari kamar yang terlalu hangat karena bisa membuat Anda sulit tidur.
Lihat Juga : |
Makan malam dalam porsi besar atau terlalu dekat dengan waktu tidur membuat tubuh bekerja keras mencerna makanan, bukan beristirahat.
Pilih makan malam ringan dengan porsi kecil agar metabolisme tetap berjalan optimal. Sebaliknya, sarapan dengan porsi lebih besar di pagi hari akan memberikan energi yang cukup untuk beraktivitas.
Menyikat gigi dan menggunakan benang gigi setelah makan malam bisa membantu mencegah keinginan ngemil lagi.
Ketika mulut sudah bersih, Anda cenderung tidak ingin makan sebelum tidur. Kebiasaan ini efektif mengendalikan asupan kalori berlebih dan mendukung proses penurunan berat badan.
Paparan cahaya biru dari ponsel, tablet, atau laptop dapat menghambat produksi melatonin, hormon yang mengatur tidur. Selain itu, cahaya biru juga meningkatkan rasa lapar dan resistansi insulin yang dapat memicu kenaikan berat badan.
Matikan perangkat elektronik setidaknya satu jam sebelum tidur agar kualitas tidur tetap terjaga dan tubuh bisa membakar kalori secara efektif.
Dengan menerapkan kebiasaan-kebiasaan ini, Anda tidak hanya menurunkan berat badan saat aktif bergerak, tetapi juga saat tubuh beristirahat. Tidur yang berkualitas adalah kunci penting menjaga metabolisme dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
(tis)