Salmon vs Ayam: Mana Sumber Protein yang Lebih Sehat?
Ketika berbicara soal sumber protein rendah lemak, salmon dan ayam sering jadi pilihan utama. Keduanya mudah diolah, rasanya enak, dan sama-sama kaya nutrisi penting.
Namun, jika Anda ingin meningkatkan asupan protein sekaligus memaksimalkan manfaat kesehatan dari makanan, mana yang sebenarnya lebih baik?
Untuk menjawabnya, para ahli gizi memaparkan keunggulan masing-masing.
Salmon, si protein lengkap dengan lemak sehat
Mengutip Real Simple, ahli gizi Victoria Whittington, menyebut salmon sebagai sumber high-quality protein dengan kandungan sekitar 20-22 gram protein per 85 gram salmon matang. Keunggulan terbesar salmon dibanding ayam terletak pada kandungan asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung, otak, dan persendian.
Selain protein dan omega-3, salmon juga diperkaya vitamin D, vitamin B12, dan selenium. Ada pula antioksidan astaxanthin yang memberi warna merah muda khas pada salmon dan membantu melindungi sel dari kerusakan.
Salmon juga mengandung sedikit zinc, tembaga, mangan, selenium, dan riboflavin.
Ayam, pilihan rendah lemak yang tinggi protein
Ayam khususnya dada ayam tanpa kulit juga merupakan sumber protein yang sangat baik. Dalam 85 gram dada ayam matang, terdapat sekitar 26 gram protein dengan kandungan lemak jenuh yang relatif rendah.
Menurut ahli gizi Kristen Carli, ayam unggul dalam hal rasio protein terhadap kalori. Inilah alasan dada ayam sering menjadi pilihan bagi mereka yang ingin membangun massa otot atau mengatur berat badan.
Ayam mengandung vitamin B6, niasin, fosfor, dan selenium, meski kadar omega-3-nya jauh lebih rendah dibanding salmon.
Lalu, mana yang lebih sehat?
Secara umum, salmon menjadi pemenang karena lebih padat nutrisi. Kandungan omega-3, vitamin D, dan antioksidannya membuat salmon unggul sebagai sumber protein yang memberikan manfaat kesehatan lebih luas.
Namun, pilihan tetap bergantung pada kebutuhan Anda. Untuk kesehatan jantung atau mengurangi inflamasi pilih salmon beberapa kali seminggu.
Lihat Juga : |
Untuk opsi rendah lemak dan mudah dipadukan ke berbagai menu, dada ayam tanpa kulit adalah pilihan tepat. Tapi jika, untuk fleksibilitas masakan, ayam lebih serbaguna, sementara salmon cocok untuk hidangan bernuansa Mediterania, rempah, atau citrus.
Whittington menekankan bahwa tidak perlu memilih salah satu secara permanen. "Pada akhirnya, variasi adalah kunci. Mengonsumsi salmon, ayam, dan protein nabati akan membantu memenuhi beragam kebutuhan nutrisi tubuh," ujarnya.
(tis/tis)