Rambutan merupakan buah yang kaya nutrisi. Buah ini mengandung berbagai vitamin dan mineral yang bermanfaat untuk kesehatan.
Namun, tidak semua orang dapat mengonsumsi buah yang satu ini. Terdapat beberapa kelompok orang yang tidak boleh makan rambutan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apabila orang-orang dengan kondisi tubuh tertentu mengonsumsi rambutan, hal itu dapat memperburuk kondisi kesehatan.
Rambutan sendiri adalah buah asal Asia Tenggara yang populer di Indonesia. Nama rambutan merujuk pada bulu atau duri lembut yang menutupi buah ini.
Meski memiliki banyak nutrisi yang baik, rambutan tidak dapat dikonsumsi oleh semua orang. Dihimpun dari berbagai sumber, berikut kelompok orang yang sebaiknya menghindari konsumsi rambutan.
Rambutan umumnya dianggap aman bagi siapa saja, tetapi dalam beberapa kasus, rambutan dapat memicu alergi.
Orang yang alergi terhadap buah leci biasanya mengalami respons yang sama ketika memakan rambutan, seperti dikutip dari laman Very Well Health.
Respons yang terjadi bisa berupa gatal-gatal hingga kesulitan bernapas dalam tingkat yang paling parah. Maka, orang dengan alergi sebaiknya menghindari makan rambutan.
Kelompok yang tidak boleh makan rambutan selanjutnya adalah orang-orang dengan sindrom iritasi usus besar. Orang dengan sindrom iritasi usus besar dianjurkan untuk mengikuti pola diet rendah FODMAP.
Diet ini menganjurkan seseorang untuk menghindari makanan sumber karbohidrat yang struktur kimianya berantai pendek, seperti rambutan.
Rambutan memiliki kandungan gula alami yang tinggi, terutama jika sudah matang. Hal tersebut dapat menyebabkan lonjakan gula darah jika dikonsumsi oleh pengidap diabetes.
Penderita gangguan ginjal juga sebaiknya menghindari konsumsi rambutan. Hal itu karena rambutan tinggi kandungan kalium yang dapat membebani ginjal yang sudah memiliki masalah.
Ibu hamil dan menyusui merupakan kelompok orang yang sebaiknya tidak mengonsumsi rambutan secara berlebihan karena kandungan gula dan berpotensi pada masalah pencernaan.
Kandungan serat yang tinggi pada rambutan dapat menyebabkan perut kembung atau diare jika dikonsumsi berlebihan, terutama oleh orang dengan masalah pencernaan.
Rambutan memiliki rasa yang manis dan daging buah menyerupai leci. Buah ini mengandung vitamin B5 yang penting dalam proses mengubah makanan menjadi energi.
Selain itu, terdapat juga vitamin C, senyawa antioksidan yang meningkatkan daya tahan tubuh dan menangkal penyakit yang disebabkan oleh peradangan.
Jangan lupa perhatikan cara mengonsumsi rambutan agar tak hanya bisa mendapatkan manfaatnya tetapi juga menikmati cita rasa buah ini. Mengutip laman Health, berikut tips mengonsumsi rambutan.
Pilih rambutan dengan warna kulit kemerahan yang menandakan buah matang. Kulit yang berwarna hijau menandakan buah yang belum matang.
Sementara rambutan yang terlalu matang biasanya memiliki kulit berwarna merah kehitaman dengan tekstur yang lembek.
Terkadang, bagian kulit di biji rambutan menempel pada bagian buah. Maka, penting untuk mengupas kulit dan mengambil bagian buah dengan perlahan.
Lakukan dengan perlahan-lahan dan penuh kehati-hatian agar tidak sampai merusak daging buahnya.
Cara lain yang dapat dilakukan untuk mengonsumsi rambutan adalah membuang bijinya terlebih dahulu. Lakukan dengan hati-hati agar bagian kulit biji tidak ikut terangkat.
Itulah penjelasan mengenai kelompok orang yang tidak boleh makan rambutan dilengkapi tips mengonsumsinya. Semoga membantu.
(juh/juh)