Tamu Hotel Telat Check-In Berjam-jam, Apa Masih Boleh Menginap?
Perdebatan mengenai hak-hak tamu hotel kembali mencuat setelah kasus yang menimpa Nguyen Y Quyen, turis dari Ho Chi Minh City, Vietnam.
Quyen ditolak masuk oleh Royal Hostel di Hanoi pada 9 November lalu, karena tiba terlambat check-in, meskipun ia sudah membayar penuh untuk masa inap dari 7 hingga 10 November 2025.
Secara umum, hotel wajib menahan kamar untuk tamu yang telah melakukan pembayaran penuh di muka berdasarkan peraturan yang berlaku. Namun, berapa lama kamar tersebut ditahan sangat bergantung pada kebijakan spesifik masing-masing properti.
Seperti dilansir VN Express, seorang perwakilan hotel high-end menjelaskan, hotel memang harus menahan kamar yang sudah dibayar. Namun, penahanan ini terikat pada syarat dan ketentuan hotel, kebijakan pembatalan, serta jam check-in/check-out yang telah disetujui tamu saat pemesanan.
Salah satu alasan umum reservasi berbayar dibatalkan adalah kebijakan "no-show" atau tamu tidak datang.
Banyak properti berukuran kecil dan menengah hanya menjamin kamar hingga jam tertentu, seringkali pukul 18.00 atau 22.00 pada hari pertama.
Jika tamu tidak datang dan tidak menghubungi hotel pada waktu tersebut, reservasi dapat dianggap no-show, dan kamar dijual kembali ke tamu lain, terutama selama periode ramai di mana optimalisasi pendapatan menjadi prioritas.
Grup hotel besar biasanya menawarkan perlindungan konsumen yang lebih kuat. Contohnya, kebijakan Grup Accor mewajibkan pemesanan yang telah dibayar penuh untuk tetap dihormati meskipun tamu datang terlambat. Properti Accor berkomitmen untuk menahan reservasi hingga tengah hari (pukul 12.00) keesokan harinya.
Jika hotel tidak dapat menyediakan kamar yang dipesan, Accor menganggap ini sebagai pelanggaran kontrak. Properti tersebut harus menyediakan kamar alternatif dengan standar yang setara atau lebih tinggi, dan menanggung biaya tambahan apa pun.
Tamu Hotel Wajib Notifikasi Kedatangan Terlambat
Secara umum, tamu dijamin mendapatkan kamar jika mereka memesan di muka dan menerima konfirmasi resmi, baik via email, teks, atau invoice.
Pembayaran atau deposit di muka hampir selalu membantu memastikan kamar ditahan; hotel wajib menjaga kamar setidaknya sampai jam check-in standar hari pemesanan, biasanya pukul 14.00.
Namun, jika tamu gagal memberi tahu hotel mengenai keterlambatan kedatangan, banyak properti akan menjual kembali kamar tersebut, terutama saat hari di mana pemesanan tinggi.
Para pelancong yang terlambat disarankan untuk menghubungi hotel jika mereka ragu tentang kebijakan properti tersebut. Sejumlah pelancong berpengalaman mengungkapkan bahwa mereka berhasil mempertahankan kamar mereka hanya dengan memberi tahu hotel tentang keterlambatan check-in.
Banyak pelancong yang hanya butuh istirahat singkat tetap memesan kamar sehari sebelumnya dan menginformasikan kedatangan larut malam untuk menjamin tempat menginap hingga siang keesokan harinya.
(wiw/wiw)