Berhenti Kerja, Pasangan Ini Pilih Keliling Dunia Bersama Anjing

CNN Indonesia
Minggu, 23 Nov 2025 17:10 WIB
Jane dan Matt berhenti bekerja, memilih keliling dunia dengan anjing beagle kesayangannya. (Instagram/@manwomandoggo)
Jakarta, CNN Indonesia --

Jika sebagian orang berlibur bersama hewan peliharaan hanya sekali-sekali, pasangan Singapura Matt (42) dan Jane (38) justru memilih langkah yang jauh lebih berani.

Mereka berhenti dari pekerjaan tetap di sektor publik, menyewakan flat lima kamar mereka di Sengkang, dan memulai perjalanan keliling dunia bersama anjing beagle berusia 10 tahun bernama Meiji.

Perjalanan penuh petualangan itu dimulai pada Juni 2024, ketika mereka terbang dari Singapura menuju Amsterdam. Sejak itu, mereka menghabiskan hari-hari berpindah kota dan negara di Eropa, mulai dari London, Wales, Belanda, Albania, hingga Austria.

Kini, mereka tengah menikmati hidup nomaden di Kroasia dengan mobil yang mereka beli khusus untuk perjalanan jangka panjang tersebut.

Akun Instagram mereka, @manwomandoggo, dipenuhi potret hidup ideal. Matahari terbenam bak lukisan, pendakian hutan yang tenang, hingga lanskap pegunungan yang megah.

Diselipkan pula berbagai tips perjalanan dan kiat budgeting bagi mereka yang ingin mengikuti jejak Meiji mengelilingi dunia sebagai 'fur traveler'.

[Gambas:Instagram]

Gaya hidup penuh kebebasan ini bukan keputusan spontan. Menukil CNA, Jane mengungkapkan kepada bahwa mereka mulai menabung sejak 2015, tepat ketika karier keduanya mulai stabil.

Dia dan suaminya merancang tujuan keuangan jangka panjang, termasuk impian pensiun dini untuk menikmati ritme hidup yang lebih lambat dan penuh perjalanan.

"Kami bisa menabung hampir 90 persen dari pendapatan karena menjaga pengeluaran tetap rendah," kata Jane.

Mereka juga menyewakan satu kamar tambahan di flat-nya, menginvestasikan pemasukan itu, dan fokus pada saham yang membagikan dividen.

Bertahun-tahun disiplin itu membuat mereka akhirnya hidup dari dividen bahkan sebelum benar-benar berhenti bekerja. Dan mereka melakukannya selama lebih dari satu dekade.

Selama setahun terakhir, pengeluaran perjalanan mereka per hari mencapai sekitar S$50 ribu atau sekitar Rp600 ribu mayoritas untuk akomodasi. Namun angka itu mereka anggap sepadan dengan kebebasan yang kini mereka jalani.

Meiji, sahabat perjalanan yang sempurna

Keputusan membawa Meiji turut serta pun sempat menimbulkan pertanyaan. Namun bagi Matt dan Jane, hidup terlalu singkat untuk terus khawatir.

"Meiji memang sudah melambat dibanding saat masih anak anjing, tapi kesehatannya baik dan dia justru sangat mudah diajak bepergian," tutur Jane.

"Dia tidur saat kami berkendara atau saat kami butuh istirahat, dan bermain ketika kami eksplorasi. Dia benar-benar teman perjalanan yang sempurna."

Rencana awal mereka sebenarnya hendak berangkat pada 2020. Namun pandemi mengubah segalanya.

Meski begitu, penundaan itu justru memberi waktu tambahan bagi mereka untuk merapikan flat yang selama bertahun-tahun penuh barang.

"Kami butuh hampir enam minggu untuk menyumbangkan dan menjual barang-barang di Carousell," ujar Jane sambil tertawa.

Matt dan Jane menargetkan perjalanan selama dua hingga tiga tahun sebelum kembali ke Singapura. Namun kepulangan mereka nanti bukan berarti kembali ke kehidupan lama. Mereka tak berencana kembali bekerja penuh waktu.

"Mungkin kami akan mencoba kerja fleksibel atau membuat usaha kecil. Matt tertarik pada bisnis gadai emas dan perak, sementara saya ingin melakukan sesuatu yang berkaitan dengan anjing," kata Jane.

(tis/tis)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK