Bukan rahasia lagi, minuman beralkohol jadi salah satu minuman dan makanan perusak ginjal dengan cepat.
Minuman ini dapat memicu dehidrasi yang mengganggu keseimbangan cairan tubuh dan menyebabkan peningkatan tekanan darah. Akibatnya, ginjal harus bekerja lebih keras.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kandungan fosfor buatan yang tinggi pada minuman bersoda jadi biang kerok masalah ginjal. Fosfos buatan umumnya ditemukan pada minuman bersoda yang berwarna gelap.
Fosfor sendiri pada dasarnya merupakan mineral penting untuk tulang. Namun, ginjal harus bekerja untuk mengeluarkan kelebihan fosfor jika asupannya terlalu banyak.
Belum lagi ditambah dengan kandungan gula yang cenderung tinggi pada minuman bersoda. Jika ingin ginjal sehat, maka hindari minuman bersoda.
Pangan dari biji-bijian utuh seperti roti gandum memang menyehatkan. Tapi, jika konsumsinya berlebihan, maka bisa membebani ginjal.
Orang dengan penyakit ginjal umumnya diminta untuk membatasi pangan dari biji-bijian utuh. Mengutip Very Well Health, pangan ini biasanya tinggi kalium dan fosfor. Keduanya merupakan mineral yang berbahaya buat ginjal jika asupannya berlebih.
Pada selembar roti gandum utuh, misalnya, terdapat sekitar 69 miligram (mg) kalium dan 57 mg fosfor.
Seperti roti gandum, beras cokelat juga berasal dari biji-bijian utuh. Maka dari itu, batasi asupan beras cokelat.
Dalam setiap 200 g beras cokelat umumnya mengandung 208 mg fosfor dan 174 mg kalium. Angka ini bahkan lebih tinggi ketimbang nasi putih yang mengandung 69 mg fosfor dan 54 mg kalium dalam takaran yang sama.
Mi instan memang jadi comfort food bagi banyak orang. Tapi, kamu wajib membatasi asupannya.
Mi instan mengandung natrium tinggi. Asupan tinggi natrium sendiri bisa memicu tekanan darah tinggi, yang merupakan salah satu faktor risiko utama penyakit ginjal.
Sama seperti mi instan, keripik juga mengandung tinggi garam. Tak heran jika keripik masuk dalam daftar makanan perusak ginjal dengan cepat.
(asr)