Waspadai Kulit Kering dan Gatal, Bisa Jadi Tanda 8 Masalah Kesehatan

Kulit yang terasa kering dan gatal sering dianggap sepele, terutama saat cuaca dingin atau berangin. Namun, gejala ini tidak selalu sesederhana itu. Dalam beberapa kasus, kulit kering dan gatal dapat menandakan gangguan kesehatan di dalam tubuh.

Cleveland Clinic menjelaskan bahwa kulit kering atau xeroderma terjadi ketika kulit kehilangan kelembapannya sehingga menjadi kasar, kusam, dan mudah mengelupas.

Berikut beberapa kondisi kesehatan yang dapat memicu kulit kering disertai gatal, melansir berbagai sumber:

1. Gangguan pada organ dalam

American Academy of Dermatology Association menyebut kulit kering dan gatal bisa menjadi gejala penyakit serius yang memengaruhi organ penting. Salah satunya adalah kanker darah seperti Hodgkin's lymphoma atau limfoma sel T kutan.

Keluhan serupa juga umum dialami pasien penyakit ginjal stadium lanjut, terutama yang menjalani dialisis. Rasa gatal biasanya menyebar luas, terutama pada punggung, lengan, dan kaki.

Masalah pada hati seperti hepatitis C, sirosis, atau sumbatan saluran empedu juga dapat memicu gatal yang awalnya muncul di telapak tangan dan kaki sebelum menyebar ke bagian tubuh lain.

2. Reaksi alergi

Alergi menjadi salah satu penyebab paling umum dari kulit kering dan gatal. Kondisi ini terjadi ketika kulit bereaksi terhadap bahan tertentu.

Salah satu pemicu yang sering ditemui adalah nikel, logam yang terdapat pada perhiasan, bingkai kacamata, resleting, hingga gesper. Selain itu, parfum, cat kuku, sampo, lateks, dan semen juga dapat menimbulkan reaksi serupa, biasanya berupa ruam dan rasa gatal yang sulit ditahan.

3. Reaksi terhadap organisme di laut atau danau

Kontak dengan organisme air tertentu dapat menyebabkan kulit kering dan gatal. Salah satu contohnya adalah swimmer's itch, kondisi yang terjadi ketika parasit dari perairan danau atau laut menembus kulit saat berenang.

4. Faktor usia

Seiring bertambahnya usia, produksi minyak alami kulit menurun dan kulit menjadi lebih tipis. Kondisi ini membuat kulit lebih mudah kering dan gatal.

Keluhan ini sangat umum pada usia 65 tahun ke atas. Bila terus berlanjut, sebaiknya konsultasikan ke dokter kulit untuk mengetahui penyebab dan terapi yang tepat.

5. Gangguan saraf

Masalah pada saraf juga dapat memicu rasa gatal tanpa disertai ruam. Kondisi ini dikenal sebagai pruritus neuropatik.

Beberapa penyakit yang dapat memengaruhi saraf antara lain stroke, multiple sclerosis, dan herpes zoster (cacar ular). Bahkan setelah ruam herpes zoster hilang, sensasi gatal atau perih bisa bertahan lama.

6. Eksim

Eksim adalah penyakit kulit yang membuat kulit menjadi merah, kering, berbintil, dan sangat gatal. Kondisi ini bisa dipicu oleh iritan, alergi, hingga stres.

Eksim cukup umum dan biasanya memerlukan pengobatan khusus agar tidak kambuh atau memburuk.

7. Dermatitis Seboroik

Jika kulit kepala terasa kering dan bersisik, bisa jadi penyebabnya adalah dermatitis seboroik, kondisi yang dikenal sebagai ketombe pada orang dewasa.

Selain kulit kepala, kondisi ini dapat muncul di wajah, dada, dan lipatan kulit. Reaksi tubuh terhadap jamur alami pada kulit menjadi salah satu pemicu utamanya.

8. Kurap kaki

Kulit kering pada kaki kerap dianggap hal biasa, padahal bisa jadi itu merupakan kurap kaki, yaitu infeksi jamur yang menyebabkan kulit mengelupas dan gatal. Jamur yang sama juga dapat memicu ringworm, infeksi berbentuk lingkaran pada bagian kulit lain.

Karena gejalanya mirip kulit kering biasa, penting untuk membedakan keduanya agar penanganannya tepat dan lebih efektif.

Jika keluhan kulit kering dan gatal tidak membaik meski sudah dirawat, atau muncul tanda-tanda lain yang mengganggu, segeralah berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang sesuai.