Setiap Perempuan Punya Durasi Haid Berbeda, Begini Penjelasannya

CNN Indonesia
Selasa, 30 Des 2025 01:00 WIB
Ilustrasi. Siklus menstruasi setiap perempuan berbeda, ketahui selengkapnya. (iStockphoto/bymuratdeniz)
Jakarta, CNN Indonesia --

Durasi dan siklus menstruasi bisa berbeda pada setiap perempuan. Ada yang haidnya hanya berlangsung tiga hari, ada juga yang sampai seminggu.

Perbedaan ini sebenarnya wajar, selama masih berada dalam rentang waktu yang dianggap normal secara medis.

Agar memahami apa itu siklus menstruasi, serta berapa lama normalnya darah haid keluar, berikut penjelasan lengkapnya, melansir berbagai sumber:

Apa itu siklus menstruasi?

Menukil Cleveland Clinic, siklus menstruasi adalah rangkaian proses di dalam tubuh yang mempersiapkan kemungkinan kehamilan setiap bulan.

Siklus ini dihitung mulai dari hari pertama menstruasi hingga hari pertama menstruasi berikutnya. Setiap orang punya pola siklus yang sedikit berbeda, tetapi proses biologinya sama.

Rata-rata panjang siklus menstruasi adalah 28 hari. Namun, ada juga siklus yang berlangsung antara 21-35 hari dan masih dianggap normal.

Apabila masa haid datang lebih cepat atau lebih lambat dari 28 hari, itu belum tentu menjadi masalah asalkan masih dalam rentan waktu tersebut dan berlangsung konsisten.

Berapa hari normalnya darah haid keluar?

Kebanyakan perempuan mengalami menstruasi selama 3-7 hari. Durasi ini termasuk normal selama tidak disertai keluhan berlebihan seperti nyeri parah atau perdarahan yang sangat banyak.

Selain itu, ada juga perempuan yang mengalami masa pendarahan haid keluar hanya 3 hari. Kondisi tersebut ternyata masih normal dan tidak perlu dikhawatirkan.

Apabila darah haid keluar lebih lama bahkan sampai seminggu, bisa jadi mengindikasikan gangguan hormonal, polip, fibroid, atau masalah kesehatan lain dan harus segera dikonsultasikan ke dokter.

Perlu diketahui bahwa siklus menstruasi terdiri dari empat fase yang dipengaruhi perubahan kadar hormon, yakni:

1.Fase Menstruasi

·Dimulai pada hari pertama perdarahan.

·Lapisan rahim meluruh dan keluar melalui vagina.

·Biasanya berlangsung 3-5 hari, namun rentang 3-7 hari masih normal.

2. Fase Folikular

·Dimulai sejak hari pertama haid hingga ovulasi.

·Hormon estrogen meningkat, menebalkan lapisan rahim.

·Hormon FSH merangsang folikel di ovarium untuk berkembang, dan pada hari ke-10-14 biasanya terbentuk sel telur yang matang.

3. Ovulasi

·Terjadi sekitar hari ke-14 pada siklus 28 hari.

·Ditandai dengan lonjakan hormon LH yang membuat ovarium melepaskan sel telur.

4. Fase Luteal

·Berlangsung dari hari ke-15 hingga ke-28.

·Hormon progesteron meningkat untuk mempersiapkan kehamilan.

·Jika tidak terjadi pembuahan, hormon turun dan menstruasi kembali terjadi.

Selain itu, siklus menstruasi dapat berubah seiring bertambahnya usia. Pada remaja, siklus biasanya tidak teratur dalam 2-3 tahun pertama sejak pertama kali haid.

Memasuki usia 40-an, siklus bisa menjadi lebih pendek atau lebih tidak teratur saat menjelang menopause.

Demikian, penjelasan mengenai pola menstruasi yang merupakan bagian penting dari kesehatan reproduksi. Periode perdarahan menstruasi yang hanya berlangsung 3-7 hari masih tergolong normal, selama tidak disertai keluhan berlebihan.

(avn/tis)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK