Tahukah kamu apa beda pilek dan flu? Saking miripnya, orang sering menganggap dua penyakit ini sama. Padahal, seharusnya tidak.
Flu (influenza) dan pilek adalah dua jenis infeksi saluran pernapasan atas yang umum terjadi. Keduanya sama-sama menular, menyerang hidung, tenggorokan, dan saluran napas, serta sering menimbulkan gejala mirip sehingga sulit dibedakan hanya berdasarkan tanda fisik.
Meski demikian, flu dan pilek sebenarnya disebabkan oleh virus yang berbeda dan memiliki pola gejala yang khas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum mengetahui beda pilek dan flu, penting untuk memahami apa pengertian dari keduanya.
Melansir dari situs Center for Disease and Prevention Control (CDC) dan Children's Hospital at Montefiore Einstein, flu hanya disebabkan oleh virus influenza. Virus ini cenderung menimbulkan gejala lebih berat dan dapat menyebabkan komplikasi pada sebagian orang.
Pilek dapat disebabkan oleh berbagai jenis virus, seperti Rhinovirus, Parainfluenza, dan seasonal Coronavirus (bukan SARS-CoV-2 penyebab Covid-19). Karena penyebabnya lebih beragam, tingkat keparahan pilek biasanya lebih ringan dan jarang menimbulkan masalah serius.
Secara umum, flu muncul dengan gejala yang lebih berat dan tiba-tiba. Sementara pilek memiliki gejala yang lebih ringan dan datang bertahap. Pilek juga lebih sering menimbulkan hidung berair atau tersumbat.
Tak seperti flu, pilek jarang menyebabkan komplikasi serius. Sementara flu berpotensi menimbulkan infeksi lanjutan pada sebagian orang.
Karena gejala keduanya dapat tumpang tindih, tes khusus kadang diperlukan untuk memastikan seseorang benar-benar terkena flu.
Ilustrasi. Kenali beda pilek dan flu agar mendapatkan penanganan yang tepat. (iStock/Moyo Studio) |
Flu umumnya datang mendadak dan membuat tubuh merasa sakit cukup berat. Gejala yang dapat muncul meliputi:
- demam atau menggigil,
- batuk,
- nyeri otot,
- sakit kepala,
- rasa sangat lelah,
- pilek atau hidung tersumbat,
- sakit tenggorokan.
Gejala biasanya paling parah pada beberapa hari pertama, tetapi pemulihan total bisa memakan waktu hingga beberapa minggu. Pada orang dewasa, flu jarang menyebabkan muntah atau diare.
Flu cenderung muncul pada musim hujan atau musim pancaroba.
Pilek dimulai secara perlahan dalam 1-2 hari, dengan tingkat keparahan yang jauh lebih ringan dibanding flu. Gejalanya meliputi:
- hidung berair, tersumbat, atau bersin,
- mata merah atau berair,
- sakit tenggorokan,
- batuk ringan hingga sedang,
- sakit kepala,
- nyeri tubuh ringan.
Pilek biasanya berlangsung 1-2 minggu. Saat memburuk, lendir bisa menjadi lebih kental.
Pilek dapat terjadi kapan saja sepanjang tahun. Namun, pilek bisa jadi lebih sering muncul pada akhir hujan.
Ilustrasi. Ada beberapa cara membedakan pilek dan flu. (iStock/monstArrr_) |
Walaupun memiliki banyak kesamaan, beberapa perbedaan berikut dapat membantu mengenali mana yang lebih mungkin terjadi:
- Flu memiliki awal gejala yang mendadak, sementara pilek biasanya bertahap.
- Flu memiliki tingkat keparahan yang lebih berat, sementara pilek biasanya lebih ringan.
- Flu biasanya dibarengi dengan demam, sementara pilek jarang dibarengi dengan demam.
- Flu sering membuat nyeri tubuh yang intens, sementara pilek jarang.
- Flu jarang dibarengi dengan hidung berair, sementara pilek sering ditandai dengan hidung berair.
- Flu memiliki risiko komplikasi yang tinggi, sementara pilek tidak.
Meskipun gejalanya mirip, memahami beda pilek dan flu dapat membantu mengenali kondisi yang dialami dan menentukan langkah penanganan yang tepat.
(sac/asr)