7 Makanan Aman untuk Penderita Asam Urat agar Nyeri Tak Kambuh

CNN Indonesia
Sabtu, 06 Des 2025 07:00 WIB
Ilustrasi. Brokoli jadi salah satu makanan yang dianjurkan untuk penderita asam urat. (iStockphoto/Mizina)
Jakarta, CNN Indonesia --

Banyak orang tidak menyadari bahwa nyeri sendi tidak hanya muncul karena salah gerak. Makanan yang dikonsumsi sehari-hari juga dapat memicu keluhan, terutama pada penderita asam urat.

Asupan tinggi purin, misalnya, dapat meningkatkan kadar asam urat dan memperparah nyeri di persendian. Karena alasan ini, banyak penderita lebih fokus pada daftar pantangan makanan.

Padahal, mengenali makanan yang aman dan bermanfaat juga penting untuk meredakan gejala sekaligus mencegah kekambuhan.

Makanan yang baik untuk penderita asam urat

Mengutip Medical News Today, kadar asam urat idealnya berada di bawah 6 miligram per desiliter (mg/dL). Untuk menjaga angkanya tetap terkendali, penderita perlu membatasi konsumsi daging merah, minuman bersoda, alkohol, serta beberapa jenis seafood dan ikan tinggi purin.

Sebaliknya, ada sejumlah makanan rendah purin yang kaya nutrisi serta memiliki efek antiinflamasi. Berikut pilihannya:

1. Susu dan yogurt

Produk susu rendah lemak seperti susu skim dan yogurt dapat membantu menurunkan kadar asam urat secara alami. Konsumsi rutin juga dapat menjaga berat badan tetap stabil, faktor penting karena obesitas dapat memperparah gejala asam urat.

2. Kopi

Mengonsumsi kopi dalam jumlah sedang diketahui dapat menurunkan kadar asam urat sekaligus membantu mencegah serangan nyeri sendi. Mengutip GoodRX, perempuan mungkin memerlukan 4-6 cangkir per hari, sedangkan laki-laki cukup 1-3 cangkir per hari untuk mendapatkan manfaat serupa.

3. Alpukat

Alpukat termasuk buah rendah purin yang kaya lemak tak jenuh tunggal dan vitamin E. Kombinasi nutrisi ini memiliki efek antiinflamasi serta antioksidan yang dapat membantu meredakan nyeri dan peradangan pada sendi.

Konsumsi rutin juga dikaitkan dengan risiko kerusakan sendi yang lebih rendah.

4. Buah sitrun

Vitamin C membantu tubuh membuang asam urat melalui urine. Buah seperti jeruk, jeruk bali, dan nanas merupakan sumber vitamin C yang baik. Pilih buah dengan kadar fruktosa lebih rendah agar tidak memicu kenaikan kadar asam urat.

5. Brokoli

Brokoli mengandung vitamin A, vitamin C, dan berbagai fitonutrien yang membantu meredakan peradangan. Sayuran ini juga mengandung sulforaphane, senyawa yang dinilai mampu menghambat proses inflamasi dan memperlambat kerusakan jaringan.

Konsumsinya secara rutin dapat membantu mencegah nyeri sendi akibat asam urat.

6. Bawang putih

Kelompok bawang-bawangan seperti bawang putih, daun bawang, bawang bombai, dan bawang merah mengandung antioksidan quercetin yang berpotensi mengurangi peradangan pada penyakit sendi.

Selain itu, bawang putih mendukung proses detoksifikasi hati dan ginjal sehingga membantu menurunkan kelebihan asam urat.

7. Kacang-kacangan

Kacang polong, lentil, dan aneka kacang lainnya adalah sumber protein nabati rendah lemak yang aman untuk penderita asam urat. Karena daging dan beberapa jenis seafood perlu dibatasi, kacang-kacangan dapat menjadi alternatif protein yang lebih aman.

Bahkan, konsumsi rutin dinilai dapat menurunkan risiko serangan asam urat.

Mengatur pola makan dengan memilih makanan rendah purin dan kaya nutrisi dapat membantu mengendalikan gejala asam urat. Selain mengonsumsi makanan yang dianjurkan, batasi juga alkohol, daging merah, seafood, serta makanan tinggi gula dan garam agar kondisi tetap stabil dan kekambuhan dapat dicegah.

(tis/tis)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK