BAB Berdarah tapi Tidak Sakit, Mungkin Ini 4 Penyebabnya

CNN Indonesia
Kamis, 11 Des 2025 12:45 WIB
Ada beberapa kondisi yang menyebabkan BAB disertai darah. Menariknya, tidak semua kasus seperti ini disertai rasa nyeri.
Ilustrasi. Ada beberapa kondisi yang menyebabkan BAB disertai darah. Menariknya, tidak semua kasus seperti ini disertai rasa nyeri. (iStockphoto/patchanan promunat)
Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia --

Buang air besar (BAB) disertai darah tentu akan membuat cemas dan memicu berbagai pikiran buruk. Apalagi bila kondisi itu muncul tiba-tiba tanpa tanda atau gejala yang dirasakan sebelumnya.

Ada beberapa kondisi yang menyebabkan BAB disertai keluarnya darah. Menariknya, tidak semua kasus seperti ini disertai rasa nyeri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagian orang yang mengalami BAB berdarah tanpa merasakan sakit. Nah, agar tidak salah menilai, simak penjelasan berikut.

Penyebab BAB berdarah tapi tidak sakit

Dikutip dari laman Healthline, terdapat beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan BAB berdarah tanpa rasa sakit. Setidaknya ada empat penyebab yang sering terjadi, sebagai berikut.

1. Wasir

Wasir atau biasa dikenal dengan sebutan ambeien terjadi akibat melebarnya pembuluh darah (vena) di sekitar area dubur.

Pembuluh darah tersebut kemudian dapat membengkak, menonjol, dan meradang. Ketika terjadi iritasi atau gesekan, pembuluh darah bisa pecah dan mengeluarkan darah yang tampak pada tinja.

Pada beberapa kasus, misalnya wasir ringan atau wasir yang terjadi di dalam rektum, perdarahan ini jarang menimbulkan rasa sakit atau nyeri sehingga sering tak disadari penderitanya.

Biasanya wasir ini hanya menimbulkan gejala gatal dan pendarahan ketika BAB.


2. Fisura ani

Penyebab selanjutnya adalah fisura ani. Kondisi luka kecil atau robekan pada kulit di sekitar saluran anus.

Mengutip buku Stroke "Bukan Akhir Segalanya" Cegah dan Atasi Sejak Dini yang dipublikasikan Guepedia, fisura ani digambarkan sebagai luka terbuka yang dapat menimbulkan perdarahan.

Walau fisura ani kerap disertai nyeri, ada kalanya luka tersebut sangat kecil. Hal itu membuat para penderitanya tak merasakan sakit. Namun darah tetap muncul saat BAB, terutama ketika tinja keras atau terlalu besar.


3. Polip usus besar

Polip usus besar adalah kondisi ketika terdapat pertumbuhan jaringan pada dinding bagian dalam usus besar. Polip dapat menyebabkan perdarahan ringan yang menyertai tinja, meski tak menimbulkan rasa sakit.

Selain itu, polip sering dicirikan dengan kebiasaan sembelit atau perubahan pola BAB.

Menurut buku Menuju Hidup Sehat dan Panjang Umur karya Andri Wang, beberapa faktor risiko yang membuat seseorang lebih mudah mengalami polip usus besar antara lain:

  • Konsumsi makanan tinggi lemak
  • Kebiasaan merokok berat
  • Sering mengonsumsi minuman beralkohol
  • Kurang aktivitas fisik
  • Berat badan berlebih

Bila polip tidak ditangani, sebagian jenis polip bisa berkembang menjadi kondisi yang lebih serius.


4. Radang usus 

Radang usus kronis atau inflammatory bowel disease (IBD), termasuk Crohn's disease dan Ulcerative colitis. Peradangan tersebut dapat menimbulkan luka pada dinding usus. Inilah yang menyebabkan BAB berdarah.

Selain darah di tinja, gejala lain yang kerap muncul antara lain diare berulang, nyeri perut, penurunan nafsu makan, dan rasa lelah berkepanjangan.

Pada sebagian kasus, perdarahan IBD tidak disertai rasa sakit, terutama saat peradangan berada di area tertentu dari usus besar.


Kapan sebaiknya konsultasi dengan dokter?

Apabila kejadian BAB berdarah terjadi secara berulang, berkepanjangan, atau volume darahnya bertambah, maka penderita perlu segera memeriksakan diri ke dokter.

Berikut tanda-tanda yang menandakan kondisi ini harus lekas diperiksakan.

- Disertai pusing atau tubuh terasa sangat lemas
- Detak jantung tidak normal atau berdebar
- Nyeri perut mendadak yang terjadi secara intens
- Demam disertai menggigil
- Mual dan muntah
- Diare berkepanjangan

Jika Anda mengalami satu atau lebih dari gejala tersebut, pemeriksaan medis diperlukan untuk mencari penyebab pasti dan menentukan penanganan yang tepat.

Itulah penyebab BAB berdarah tapi tidak sakit. Semoga bermanfaat.

(san/fef)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER