Waspada, Kelompok Orang Ini Perlu Batasi Konsumsi Kacang Hijau
Kacang hijau merupakan salah satu sayuran yang sering dijadikan pelengkap menu harian karena mudah diolah dan kaya akan nutrisi.
Kandungan vitamin, mineral, dan serat di dalamnya membuat kacang hijau kerap diasosiasikan dengan pola makan sehat. Namun, dibalik manfaat tersebut siapa yang tidak boleh makan kacang hijau?
Sebagai anggota keluarga legum, kacang hijau mengandung senyawa alami bernama lektin. Lektin berfungsi sebagai sistem pertahanan tanaman terhadap hama, tetapi dapat berdampak negatif bagi manusia jika dikonsumsi dalam jumlah tertentu.
Senyawa ini tahan terhadap enzim pencernaan dan dapat menempel pada dinding saluran cerna, sehingga memicu gangguan pencernaan. Penelitian menunjukkan bahwa kacang hijau mentah mengandung kadar lektin yang bervariasi, mulai dari rendah hingga cukup tinggi.
Artinya, meskipun sebagian kecil mungkin tidak menimbulkan efek, konsumsi rutin atau dalam jumlah banyak tetap berisiko.
Dilansir dari laman Healthline dan Very Well Health, berikut beberapa kelompok orang yang tidak disarankan untuk mengkonsumsi kacang hijau.
Siapa yang tidak boleh makan kacang hijau?
Meski bermanfaat bagi banyak orang, terdapat beberapa kelompok yang perlu membatasi atau bahkan menghindari konsumsi kacang hijau. Berikut penjelasannya.
1. Penderita tekanan darah tinggi
Orang dengan tekanan darah tinggi perlu lebih selektif dalam memilih jenis kacang hijau yang dikonsumsi. Kacang hijau kalengan umumnya mengandung natrium atau garam dalam jumlah tinggi.
Asupan natrium berlebih dapat meningkatkan tekanan darah dan memperburuk kondisi hipertensi. Oleh sebab itu, penderita hipertensi disarankan memilih kacang hijau segar atau versi rendah natrium.
2. Pengguna obat pengencer darah
Kelompok lain yang termasuk dalam kategori siapa yang tidak boleh makan kacang hijau adalah mereka yang mengkonsumsi obat pengencer darah, seperti warfarin.
Kacang hijau mengandung vitamin K yang cukup tinggi, sedangkan vitamin ini berperan dalam proses pembekuan darah. Konsumsi berlebihan dapat mengganggu efektivitas obat dan memengaruhi kestabilan kondisi kesehatan.
3. Orang dengan alergi kacang hijau
Meskipun tergolong jarang, alergi terhadap kacang hijau tetap dapat terjadi. Reaksi alergi bisa berupa gatal, ruam kulit, gangguan pencernaan, hingga reaksi yang lebih serius.
Bagi individu dengan riwayat alergi, kacang hijau sebaiknya dihindari sepenuhnya untuk mencegah risiko kesehatan.
4. Penderita gangguan pencernaan yang sangat sensitif
Kacang hijau termasuk makanan rendah FODMAP yang relatif aman bagi penderita gangguan pencernaan seperti sindrom iritasi usus besar. Namun, pada sebagian orang dengan pencernaan sangat sensitif, konsumsi dalam jumlah berlebihan tetap dapat memicu kembung atau rasa tidak nyaman di perut.
Oleh karena itu, pembatasan porsi mengkonsumsi kacang hijau menjadi langkah yang bijak.
Kandungan gizi dan manfaat kacang hijau
Kacang hijau merupakan sayuran rendah kalori yang sarat vitamin, mineral, dan antioksidan. Baik dikonsumsi dalam kondisi segar, beku, maupun diolah, kacang hijau mudah dipadukan dengan berbagai menu makanan sehat.
1. Menjaga kesehatan tulang
Kandungan vitamin K dalam kacang hijau berperan penting dalam pembentukan dan kekuatan tulang. Asupan vitamin K yang cukup membantu menurunkan risiko osteoporosis, terutama pada orang dewasa dan lansia.
Dalam satu porsi kacang hijau, terdapat lebih dari 20 persen kebutuhan harian vitamin K, ditambah kalsium yang mendukung kepadatan tulang.
2. Mendukung pengelolaan berat badan
Kacang hijau rendah kalori dan lemak, sehingga cocok untuk program pengelolaan berat badan. Satu cangkir kacang hijau matang hanya mengandung sekitar 31 kalori, namun kaya serat yang membuat rasa kenyang bertahan lebih lama.
3. Menjaga kesehatan pencernaan
Kacang hijau termasuk makanan rendah FODMAP, sehingga relatif aman bagi penderita gangguan pencernaan seperti sindrom iritasi usus besar (IBS). Kandungan seratnya membantu menjaga keseimbangan bakteri baik di usus, menstabilkan gula darah, dan memperlancar pencernaan.
4. Meningkatkan kesehatan jantung
Folat dan kalium dalam kacang hijau berperan dalam mengatur tekanan darah. Selain itu, serat larutnya membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).
Untuk manfaat optimal, kacang hijau disarankan dimasak dengan minyak sehat seperti minyak zaitun, bukan direbus terlalu lama.
5. Menjaga kesehatan mata
Vitamin A dan vitamin C dalam kacang hijau penting untuk kesehatan mata. Kandungan folatnya juga dikaitkan dengan penurunan risiko degenerasi makula terkait usia, terutama bila dikonsumsi secara rutin sebagai bagian dari pola makan seimbang.
6. Mendukung kesehatan ibu hamil
Kacang hijau mengandung folat, riboflavin, dan tiamin yang berperan penting selama kehamilan. Asupan folat yang cukup membantu menurunkan risiko cacat tabung saraf, seperti spina bifida, pada janin.
7. Berpotensi mengurangi gejala depresi
Folat dalam kacang hijau dapat membantu menurunkan kadar homosistein, asam amino yang berlebihan dapat mempengaruhi hormon pengatur suasana hati dan tidur. Konsumsi kacang hijau secara rutin berpotensi mendukung kesehatan mental.
8. Membantu mencegah anemia
Zat besi dalam kacang hijau berperan dalam pembentukan sel darah merah. Konsumsi kacang hijau dapat membantu mencegah anemia yang ditandai dengan kelelahan dan lemas.
9. Berpotensi menurunkan risiko kanker
Kacang hijau mengandung antioksidan seperti klorofil, serat larut, pati resisten, dan senyawa fenolik.
Beberapa penelitian menunjukkan potensi penurunan risiko kanker usus besar, payudara, dan prostat, meski masih diperlukan penelitian lanjutan.
Itulah penjelasan tentang siapa saja yang tidak boleh makan kacang hijau, yakni penderita hipertensi, pengguna obat pengencer darah, individu dengan alergi, serta mereka yang memiliki kondisi medis tertentu perlu lebih berhati-hati.
Dengan menyesuaikan konsumsi sesuai kondisi tubuh, kacang hijau tetap dapat menjadi bagian dari pola makan sehat dan seimbang.
(gas/juh)