Benarkah Makan Petai Bikin Ginjal Rusak?

CNN Indonesia
Kamis, 18 Des 2025 19:15 WIB
Petai atau Pakia speciosa dikenal sebagai bahan masakan dengan aroma yang kuat dan khas. Benarkah makan petai bikin ginjal rusak?
Ilustrasi. Petai atau Pakia speciosa dikenal sebagai bahan masakan dengan aroma yang kuat dan khas. Benarkah makan petai bikin ginjal rusak? (CNN Indonesia/Safir Makki)
Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia --

Petai atau Pakia speciosa dikenal sebagai bahan masakan dengan aroma yang kuat dan khas. Benarkah makan petai bikin ginjal rusak?

Meski petai memang tidak berbahaya untuk dikonsumsi, tetapi sebaiknya petai tidak dimakan setiap hari dalam jumlah besar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Petai memiliki kandungan mineral, vitamin, serta senyawa aktif seperti polifenol, fitosterol, dan flavonoid yang baik bagi tubuh.

Jika mengonsumsinya dalam jumlah normal, petai bermanfaat untuk pengidap diabetes. Kandungan antioksidan dan polifenolnya membantu tubuh meregulasi gula darah.

Petai juga dinilai mampu menurunkan kadar gula darah melalui berbagai mekanisme, termasuk menurunkan aktivitas enzim alfa glukosidase. Tak hanya itu, kandungan seratnya turut membantu memperlancar pencernaan.

Bahaya makan petai pada ginjal

Ilustrasi Pasien Gagal Ginjal Akut AnakIlustrasi. Petai atau Pakia speciosa dikenal sebagai bahan masakan dengan aroma yang kuat dan khas. Benarkah makan petai bikin ginjal rusak? (iStockphoto)

Lantas, benarkah petai bikin ginjal rusak? Ketua Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional Jamu Indonesia (PDPOTJI), Inggrid Tania, mengatakan bahwa konsumsi petai yang berlebihan bisa picu kerusakan ginjal.

"Bisa picu kerusakan ginjal kalau makan petai setiap hari dan berlebihan. Kalau hanya sekali-kali, misalnya di satu hari, itu paling efeknya hanya kembung, banyak gasnya," kata Inggrid, mengutip Detik.

Kendati begitu, ia menekankan bahwa kasus kerusakan ginjal akibat petai sangat jarang terjadi. Sebab tak banyak orang yang mampu makan petai dalam jumlah besar setiap hari.

"Mengonsumsi berlebihan sampai tiap hari dalam jangka waktu lama itu berbahaya. Jadi kalau mau sering, seminggu tiga kali, itu tidak akan memicu kerusakan ginjal," tambahnya.

Efek samping makan petai pada ginjal

Dikutip dari laman Nano Singapore Wellness Innovation, bagi penderita penyakit ginjal, kadar kalium, fosfor, dan protein pada petai yang tinggi justru dapat menimbulkan masalah.

Ketika ginjal tidak berfungsi dengan baik, nutrisi tersebut dapat menumpuk di dalam tubuh dan menyebabkan komplikasi berikut ini:

1. Detak jantung tidak teratur

Kadar kalium tinggi dalam darah dapat menyebabkan detak jantung tidak teratur atau bahkan gagal jantung. Itulah mengapa penderita masalah ginjal sering disarankan untuk memperhatikan asupan kalium mereka.

2. Tulang lemah

Jika kadar fosfor terlalu tinggi, dapat menarik kalsium dari tulang, sehingga tulang menjadi lemah seiring waktu.

3. Menekan ginjal

Protein berlebih dapat memberi tekanan pada ginjal, terutama jika ginjal sudah rusak atau tidak berfungsi dengan baik.

Petai mungkin bisa meningkatkan kesehatan pada beberapa orang, tetapi bagi yang lain petai bikin ginjal rusak, terutama mereka yang menderita kondisi ginjal kronis atau masalah hati.

(juh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER