Benarkah Bayi Menangis Bisa Sebabkan Hernia? Ini Penjelasan Dokter

CNN Indonesia
Jumat, 19 Des 2025 20:58 WIB
Tak jarang, orang tua menyalahkan tangisan bayi saat muncul benjolan di selangkangan atau pusar. Namun, benarkah menangis menjadi penyebab hernia pada anak?
Ilustrasi. Beberapa orang tua beranggapan bahwa menangis bisa picu hernia pada bayi. (iStock/damircudic)
Jakarta, CNN Indonesia --

Anggapan bahwa bayi yang menangis terlalu kencang bisa menyebabkan hernia masih dipercaya masyarakat.

Tak jarang, orang tua menyalahkan tangisan bayi saat muncul benjolan di selangkangan atau pusar. Namun, benarkah menangis menjadi penyebab hernia pada anak?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dokter spesialis bedah snak RS Pondok Indah, Karmile mengatakan bahwa menangis bukan penyebab utama hernia. Menurutnya, lubang hernia pada anak umumnya sudah ada sebelumnya.

"Sebetulnya lubang hernia itu sudah ada. Jadi bukan gara-gara menangis kemudian dinding perutnya jadi lemah," ujar Karmile, Jakarta Pusat, Kamis (19/12).

Saat bayi menangis, lanjut Karmile, tekanan di dalam perut memang meningkat. Kondisi ini membuat isi perut seperti usus terdorong keluar melalui lubang yang sudah ada sehingga benjolan menjadi terlihat.

"Memang lubangnya sudah ada, tapi saat menangis tekanan dalam perut meningkat, usus jadi nyari jalan. Ada lubang, ya masuk," jelasnya.

Dengan kata lain, tangisan bukan penyebab hernia, melainkan pemicu benjolan hernia tampak lebih jelas. Peningkatan tekanan di perut membuat hernia lebih mudah terlihat.

"Jadi bukan karena menangis dia jadi hernia, tapi gara-gara menangis dia jadi ketahuan punya hernia," tegas Karmile.

Hal ini berlaku baik untuk hernia inguinal dan umbilikal. Keduanya menjadi jenis hernia yang paling sering dialami bayi.

Mengutip laman Mayo Clinic, pada kasus hernia umbilikal, misalnya, benjolan memang akan tampak jelas saat bayi menangis. Benjolan bisa terlihat lewat pusar yang menonjol.

Karmile juga menepis anggapan bahwa menangis bisa membuat dinding perut bayi jadi lemah. Menurutnya, ada beberapa kondisi yang membuat dinding perut lemah.

Oleh karena itu, orang tua tidak perlu khawatir jika si kecil menangis. Alih-alih khawatir, orang tua dianjurkan untuk mewaspadai beberapa gejala hernia pada anak sebagai berikut:

- benjolan atau pembengkakan di dekat selangkangan atau pusar,
- nyeri sekitar selangkangan atau perut bagian bawah,
- tangisan atau rewel tanpa sebab,
- tonjolan yang terlihat dan membesar saat mengejan, menangis, dan batuk.

Jika si kecil mengalami beberapa gejala di atas, segera konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.

(nga/asr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER