Akankan Tren Ketajaman La Furia Roja Berlanjut di Perancis?

Martinus Adinata | CNN Indonesia
Jumat, 17 Jun 2016 17:40 WIB
Selama dua penyelenggaraan Piala Eropa terakhir, selain keluar sebagai juara. Spanyol juga selalu memastikan penyerangnya merebut Sepatu Emas sebagai topskor.
Penyerang veteran Spanyol Aritz Aduriz melakukan tendangan salto yang meleset menjebol gawang Ceko. (REUTERS/Vincent Kessler)
Jakarta, CNN Indonesia -- Selama dua penyelenggaraan Piala Eropa terakhir, selain keluar sebagai juara. Spanyol juga selalu memastikan penghargaan golden boot (topskor) jatuh kepada salah satu pemain mereka.

Saat Piala Eropa 2008 Spanyol memiliki David Villa yang memboyong penghargaan Sepatu Emas. Kemudian di Piala Eropa 2012, giliran Torres yang menggondol gelar pemain dengan gol terbanyak di turnamen empat tahunan Eropa tersebut.

Namun, dalam Piala Eropa tahun ini lini depan La Furia Roja justru menimbulkan tanda tanya. Pada laga perdana, Spanyol menang tipis 1-0 atas Republik Ceko berkat gol semata wayang Gerard Pique di ujung laga. Padahal dalam laga itu Spanyol memiliki 18 ancaman dan lima di antaranya mengarah ke gawang Ceko.

Alvaro Morata yang dipercaya ujung tombak Spanyol menyia-nyiakan sebuah kesempatan emas ketika gagal menaklukkan Petr Cech dalam posisi satu lawan satu.

Kegagalan penyerang Juventus itu memecahkan kebuntuan akhirnya membuat pelatih Spanyol, Vicente Del Bosque, beralih ke bangku cadangan dan menurunkan penyerang veteran Aritz Aduritz.

Namun, bomber berusia 35 tahun yang tampil tajam besama Athletic Bilbao musim lalu juga tak kunjung mampu menemukan celah untuk menjebol gawang Cech.

Dua kali mendapatkan kesempatan di udara Aduritz gagal membobol gawang Cech. Padahal salah satu keunggulan Aduritz di La Liga musim lalu datang dari udara.

Kaya Kreasi di Lini Tengah

Spanyol sendiri tak kekurangan kreativitas di lini tengah. Khususnya aksi Andres Iniesta dan David Silva yang tampil gemilang dalam pertandingan tersebut.

Seperti dilansir Whoscored, Iniesta melakukan 93 operan dengan persentase kesuksesan sebesar 90.3 persen. Gelandang berusia 32 tahun itu juga melepaskan lima umpan berbahaya ke jantung pertahanan Ceko.

Alvaro Morata tak dapat menunjukkan ketajaman pada laga pertama Spanyol di Piala Eropa 2016. (Getty Images/ David Ramos)

Gol Pique di ujung pertandingan itu pun tak lepas dari kejelian Iniesta. Iniesta mampu mengirimkan bola lambung yang sempurna untuk dimanfaatkan rekannya di Barcelona tersebut menjadi gol.

"Saya pikir kami dulu memiliki banyak penyerang terbaik dalam diri Fernando, David, dan lainnya. Tapi skenario sekarang saat ini berbeda," ujar Iniesta terkait dengan kebuntuan lini depan Spanyol saat ini seperti dikutip dari Sky Sports.

"Kami saat ini memiliki sejumlah pemain baru seperti Alvaro, Aritz Aduritz, dan Cesc (Fabregas) yang juga telah tampil di posisi itu... Kami semua memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap mereka."

Del Bosque telah tega meninggalkan Torres yang mengilap bersama Atletico Madrid di paruh kedua kompetisi. Tak hanya itu, penyerang Chelsea Diego Costa pun ditinggalkan.

Kecuali Aduritz, Del Bosque membawa semua penyerang bertipe non-target man di klub masing-masing. Di Juventus, Morata beroperasi di belakang Mario Mandzukic. Kemudian Pedro, semenjak di Barcelona dan kini di Chelsea ia lebih sering bermain di posisi sayap.

Nolito dan Lucas Vazquez pun lebih sering berperan sebagai penyerang pendukung target man di klub masing-masing, Celta Vigo dan Real Madrid.

Pada laga sebelumnya, Aduritz yang telah berusia 35 tahun dimainkan Del Bosque pada babak kedua. Dalam formasi 4-3-3, starter Spanyol kala itu adalah Nolito-Morata-David Silva.

Kiprah Morata sebagai target man belum bisa terlihat, sementara Aduritz pun terlihat kesulitan. Mungkin karena di bawah mistar gawang Ceko adalah kiper nomor satu di Liga Inggris, Petr Cech.

Bagaimana peluang barisan penyerang Spanyol menjebol gawng selanjutnya di Grup D ini, Turki dan Kroasia?

Jawaban pertama akan segera diketahui ketika Spanyol menghadapi Turki di Stade De Nice, Sabtu (18/6) dini hari WIB. Mampukah Morata dkk menjebol gawang Turki yang dikawal kiper klub peringkat empat Liga Turki, Basaksehir, Volkan Babacan?

(kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER