Roy Hodgson Mundur dari Timnas Inggris

Martinus Adinata | CNN Indonesia
Selasa, 28 Jun 2016 04:27 WIB
Roy Hodgson memilih untuk meletakkan jabatannya sebagai pelatih tim nasional Inggris usai negara tersebut takluk 1-2 di tangan Islandia.
Roy Hodgson langsung mundur dari kursi pelatih Inggris. (REUTERS/Eric Gaillard )
Jakarta, CNN Indonesia -- Kekalahan 1-2 dari Islandia di babak 16 besar Piala Eropa 2016, Selasa (28/6) dini hari WIB, membuat pelatih Inggris, Roy Hodgson, memutuskan untuk mundur dari posisinya.

Dalam konferensi pers usai kekalahan memalukan itu, Hodgson menegaskan sudah saatnya ada muka baru di Inggris, setelah tamparan keras di wajah sepak bola mereka.

"Saya tentu saja senang untuk bertahan hingga dua tahun ke depan namun kontrak saya pastinya berdasarkan hasil di Piala Eropa."

"Kini saatnya bagi orang lain untuk menangani dan membuat kemajuan pada tim yang berisikan pemain muda, bertalenta, dan lapar gelar ini," ujar Hodgson seperti dikutip dari situs resmi Piala Eropa.

Lebih lanjut, Hodgson juga mengakui dirinya kecewa terhadap performa Inggris di Piala Eropa kali ini.

"Saya sangat kecewa dengan hasil dan tersingkirnya kami. Kami belum berkembang sejauh yang kami mampu dan hal ini tak bisa diterima," kata Hodgson.

Selama berada di tangan Hodgson, prestasi Inggris memang jauh dari kata memuaskan.

Dari tiga turnamen yang diikuti Inggris, Hodgson gagal membawa negara itu meraih kemenangan di fase gugur. Hal itu membuat mantan manajer Liverpool tersebut rutin menjadi target kritik publik Inggris.

Keputusan Hodgson yang menginstruksikan bola mati seperti tendangan bebas dan sepak pojok diambil Harry Kane, juga menjadi sorotan di Piala Eropa kali ini.

Hodgson juga menuai kritikan lantaran meninggalkan Danny Drinkwater yang tampil bagus bersama Leicester City dan malah memilih Jack Wilshere yang jarang bermain bersama Arsenal lantaran sering cedera.

Namun, usai menegaskan dirinya akan mundur, Hodgson merasa empat tahun yang dilaluinya bersama Inggris cukup memuaskan.

"Ini telah menjadi perjalanan yang fantastis selama empat tahun terakhir dan saya akan melihatnya kembali dengan penuh kebanggaan," ujar Hodgson. (ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER