Jakarta, CNN Indonesia -- Demam
Frozen melanda seluruh kalangan. Baik anak-anak maupun dewasa seakan terhipnotis oleh karakter-karakter di dalamnya. Ada yang mati-matian meniru penampilan Putri Anna atau Elsa. Ada pula yang hafal di luar kepala dialog dan lirik
original soundtrack-nya.
Penonton film itu tak perlu dipertanyakan lagi. Secara global, penghasilan kotor dari
Frozen sudah menembus angka US$ 1 juta, atau sekitar Rp 11,7 miliar. Film itu bahkan mengalahkan
Toy Story 3 yang selama ini dikenal sebagai film animasi paling laris.
Soundtrack filmnya pun didengungkan di mana-mana.
Melihat antusiasme itu, Disney tak menunggu lama untuk memunculkan kembali tokoh-tokoh
Frozen. Perusahaan animasi itu mengumumkan, akan meluncurkan film pendek
Frozen Fever pada musim semi 2015. Disutradarai Jennifer Lee dan Chris Buck, film itu menampilkan Anna, Elsa, Kristoff, dan si boneka salju Olaf.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disney membocorkan, dalam
Frozen Fever yang diproduseri Peter Del Vecho itu Elsa dan Kristoff berusaha membuat pesta ulang tahun besar-besaran untuk Anna. Namun, kekuatan es yang dimiliki Elsa nyaris menghancurkan semuanya. Pesta yang seharusnya dihiasi canda tawa pun jadi penuh risiko.
Menyusul kesuksesan film pertama,
Frozen Fever juga akan punya soundtrack sendiri. Lagu saingan
Let It Go itu akan digarap oleh Robert Lopez dan Kristen Anderson-Lopez.
Sebelum muncul wacana
Frozen Fever, dunia sudah menanti-nanti sekuel
Frozen yang laris manis. Namun, Disney belum juga memberi jawaban positif. Rumor beredar, film lanjutan itu tengah digarap. Alih-alih mengonfirmasi, Disney justru mentransformasikan Frozen ke dalam cerita dan merilis buku
Anna and Elsa: All Hail the Queen. Akhir buku itu sama dengan film. Setelah itu, Disney juga akan merilis buku lanjutannya,
Anna and Elsa: Memory and Magic. Novel ketiga dan keempat pun digarap, dan dijadwalkan rilis 2016.