Perang Abadi Amerika-Rusia di Dunia Film

Jakarta, CNN Indonesia -- Persaingan antara Amerika Serikat dan Rusia sudah berlangsung jauh sebelum Perang Dingin terjadi. Di dalam dunia film, perang itu seakan abadi. Banyak film asing yang mengisahkan upaya Rusia melawan Amerika. Mulai dari menyelundupkan agen rahasia, sampai rencana membumihanguskan Amerika dengan nuklir.

Film terbaru yang dibintangi Pierce Brosnan, November Man pun mengusung tema abadi itu. Film itu mengisahkan hubungan antara agen CIA dan calon presiden Rusia.

Selain November Man, masih banyak film Hollywood yang mengangkat perang Amerika-Rusia, seakan ketegangan antara dua negara itu masih berlanjut. Menariknya, lebih banyak film produksi Amerika yang menempatkan Rusia sebagai penjahat atau musuh. Berikut film-film yang berlatar hubungan Amerika-Rusia.

Red Dawn (1984)

Sekelompok pasukan Soviet, Nikaragua, dan Kuba mendarat di lapangan sebuah sekolah menengah di Colorado. Para siswa pun berlarian. Mereka yang kabur ke hutan, harus melawan pasukan militer demi membela negara.

Film ini ditayangkan tahun 1984, saat Perang Dingin masih berlangsung. Secara gamblang, Red Dawn menceritakan invasi Uni Soviet ke Amerika Serikat. Beberapa menyebutkan film ini adalah naskah terburuk Perang Dingin, ada pula yang menyebutnya sebagai Perang Dunia ke-3.

Film ini dibintangi Patrick Swayze, C. Thomas Howell, Lea Thompson, dan beberapa nama lain. Tahun 2012, film yang disutradarai John Milius ini dibuat versi baru dengan judul sama. Bintangnya lebih muda dan populer: Chris Hemsworth. Namun, yang menginvasi AS bukanlah Uni Soviet, melainkan Korea Utara.

Thirteen Days (2000)

Peristiwa Krisis Misil Kuba yang terjadi pada Oktober 1962, begitu melegenda. Sutradara Roger Donaldson memilih peristiwa bersejarah ini untuk diangkat ke layar lebar melalui film Thirteen Days.

Film berdasarkan kisah nyata ini menyorot Perang Dingin dari sisi Presiden John F. Kennedy yang diperankan Bruce Greenwood. Selain mengangkat peristiwa menegangkan, film ini juga memperlihatkan bagaimana dalam 13 hari Amerika berusaha mencegah Rusia meluncurkan misilnya dengan upaya-upaya diplomasi.

Get Smart (2008)

Kisah hubungan buruk Rusia dan Amerika tidak hanya dibawa ke film serius atau laga. Perang sepanjang masa itu juga diracik dengan bumbu humor. Itulah yang terjadi dalam film Get Smart yang dibintangi Steve Carell, Anne Hathaway dan Dwayne Johnson.

Film ini mengisahkan organisasi teroris Rusia yang menyiapkan bom bagi presiden Amerika Serikat. Upaya agen intelijen Amerika mengatasi serangan organisasi teroris dikemas menjadi film komedi yang membuat penonton tertawa.

Salt (2010)

Dari penjaga artefak langka nan berharga yang membosankan, Angelina Jolie menjelma menjadi agen CIA, Evelyn Salt. Salt ternyata senjata pembunuh Rusia yang sengaja dibesarkan dan membaur dengan warga Amerika. Pada film ini, Rusia berencana menugaskan Salt untuk membunuh presiden Rusia yang sedang melayat Wakil Presiden AS. Itu dilakukan sebagai sumbu untuk memicu peperangan antara AS dan Rusia.

Bahkan setelah Perang Dunia sudah lama berakhir, Salt menimbulkan ketakutan tersendiri bahwa film ini adalah nyata.

Mission: Impossible – Ghost Protocol (2011)

Perseteruan Rusia dan Amerika juga menarik bagi film wiralaba Mission: Impossible. Pada film keempat dari kisah Ethan Hunt (Tom Cruise) dan timnya, mereka menjadi tersangka pengeboman di Kremlin.

Mengatasnamakan IMF, Hunt dan timnya dianggap memicu sumbu perang antar dua negara adidaya. Rusia dengan segera menganggap pengeboman itu sebagai pernyataan perang AS. Bersama-sama mereka berusaha membersihkan nama IMF dan mencegah teroris bernama Hendricks meluncurkan nuklir ke AS.