Tarian Jane Austen Semarakkan Inggris

Jakarta, CNN Indonesia -- Penulis besar Jane Austen seakan hadir di tengah program 10 hari festival di Inggris. Busana kebanggaannya, gaun bergaya Inggris klasik, melambai-lambai melangkah dan menari. Penampilan Jane Austen tidak hanya tampak di satu sosok saja. Sekitar 550 orang bergaya serupa hari itu, Sabtu (13/9).

Mereka terdiri atas pria, wanita, dan anak-anak. Ratusan orang itu berkumpul di luar Assembly Rooms, Bath, Somerset. Itu merupakan bekas rumah Austen. Di sana, mereka memecahkan rekor sebagai pertemuan terbesar orang-orang yang mengenakan busana klasik.

Orang-orang yang berkumpul bukan hanya dari sekitar Inggris. Mereka yang menggemari Austen pun rela hadir dari Amerika untuk mengikuti salah satu rangkaian Jane Austen Festival itu. Mengutip laman Telegraph, acara itu diselenggarakan setidaknya setahun sekali dan menjadi daya tarik wisata.

“Ini bukan hanya tentang Jane Austin. Ini tentang cara hidup yang lebih elegan dan halus,” kata Beate Muller, salah satu peserta dari Paris, Prancis. Ia mengenakan gaun satin berwarna biru dan topi putih untuk ikut festival. “Ada begitu banyak gaya dan laku dalam hidup,” ujarnya melanjutkan.

Ketika diumumkan bahwa kelompok mereka memecahkan rekor dunia, Muller termasuk orang yang berteriak histeris untuk meluapkan kebahagiaannya.

Jane Austin sendiri merupakan penulis klasik yang karyanya masih dikenal hingga kini. Salah satunya: Pride and Prejudice (1813). Austen piawai membuat narasi indah, sembari menyatukan ironi, parodi, romantisme, dan kritik sosial. Austen meninggal pada 18 Juli 1817 di Inggris.