Jakarta, CNN Indonesia -- Tema keperempuanan amat menonjol dalam novel-novel karya Djenar Maesa Ayu. Lihat saja
Mereka Bilang, Saya Monyet!,
Nayla, atau
Saia. Djenar biasa menampilkan tokoh wanita yang kuat, menunjukkan perlawanan total terhadap eksplorasi seksual.
Di samping itu, Djenar pun dikenal berani. Ia tak ragu menyuarakan gagasan secara gamblang dan vulgar. Alih-alih erotis, kata-katanya justru terasa seperti sebuah kemandirian wanita. Melalui karakter-karakter ciptaannya, Djenar membuat wanita lebih tegar.
Anggapan itu akan seketika luruh saat mendengar buku apa yang menjadi salah satu impian Djenar. Bukan novel tentang keperempuanan lagi, melainkan resep masakan. Itu disampaikan Djenar pada
CNN Indonesia saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Sebenarnya
pengen banget bikin buku resep. Aku itu suka
banget masak,” ujar Djenar menuturkan. Ia mengaku sering bereksperimen dengan bahan-bahan masakan. Namun, selama ini impiannya belum kesampaian. Kata Djenar, itu bukan karena ia khawatir citranya berubah.
Masalahnya, ia tak pernah mengukur bahan saat membuat suatu menu. “
Kan kalau resep harus ada takar-takarannya. Itu aku enggak pernah
ngukurin. Bikinnya berdasarkan
feeling aja,” katanya melanjutkan. Padahal, banyak resep baru yang pernah ia coba.
Selain bermimpi membuat buku resep, Djenar juga ingin meneruskan kiprahnya di bidang film. Seperti diketahui, karyanya mentok pada film
Mereka Bilang, Saya Monyet! yang dibintangi iparnya sendiri, Titi Rajo Bintang. Setelah itu, belum ada film lagi yang dihasilkan Djenar.
“Impian saya lagi banyak
banget deh pokoknya,” ucapnya sambil tertawa.