Lebih Intim dengan Pangeran Harry

Jakarta, CNN Indonesia -- Bagaimana rasanya menjadi Pangeran Harry? Sejak kecil, ia harus terbiasa jadi sorotan. Di usia empat atau lima tahun, ia sudah menjadi gunjingan media massa. Semua mempertanyakan asal usulnya, benarkah ia anak Putri Diana dan Pangeran Charles, bukannya pria bernama James Hewitt.

Beranjak remaja, kematian ibundanya menjadi kabar buruk yang menghantam. Banyak orang bersimpati, bahkan mungkin merasa iba, atas hidupnya. Bahkan termasuk mereka yang tak pernah dikenalnya. Semakin dewasa, Harry masih menjadi bulan-bulanan media, kali ini soal kekasih.

Berkali-kali, muncul foto wanita-wanita yang dikencani Harry di kolom gosip media massa. Tingkat polah Harry pun tak lepas dari pengamatan mereka. Baru-baru ini malah ada reality show I Wanna Marry Harry. Gadis-gadis berlomba memoles diri untuk kencan dengan seseorang yang mirip Harry.

Semua itu mungkin menjadi alasan Harry membenci media. “Sejujurnya, Harry kesulitan melakukan apapun kecuali media punya hati untuk berubah secara dramatis, serta memberinya privasi,” ujar Penny Junor. Ia lah yang menulis buku biografi Harry berjudul Prince Harry: Brother, Soldier, Son.

Buku itu diluncurkan minggu lalu, untuk menyambut ulang tahun ke-30 Harry, 15 September. Mengutip Telegraph, ada sisi tentang Harry yang tak banyak diketahui orang, tertulis di sana. Beberapa hal juga disampaikan dari sudut pandang Harry, bukan orang ketiga yang biasa serba tahu.

Harry sebenarnya hanya pria paruh baya biasa. Ia punya ketertarikan lebih pada olahraga, senjata, dan pesawat. Harry juga punya lembaga amal, dan alasan khusus untuk berpisah dari kekasihnya.

Junor juga menuliskan kontroversi orangtua kandung adik Pangeran William itu. Ia jelas-jelas menegaskan, Harry bukan anak James Hewitt seperti yang pernah ditudingkan media. Dalam bukunya Junor menulis, Harry bahkan dikandung oleh Diana jauh sebelum ia bertemu Hewitt.

Prince Harry: Brother, Soldier, Son terbit 11 September 2014. Formatnya hard cover, dengan tebal 384 halaman. Buku itu diterbitkan Hodder & Stoughton Ltd (Hodder & Stroughton General Division).