Demi Bumi, Para Selebriti Pun Angkat Bicara

Jakarta, CNN Indonesia -- ISIS dan ebola, sepertinya hanya dua masalah ini yang mendapat perhatian dari para petinggi negara. Hujan lebat dan badai besar yang terjadi di Philipina, Prancis, dan Italia seakan memperingatkan dunia akan adanya masalah yang lebih besar dan membutuhkan penanganan yang segera.

"Tidak ada rencana B untuk menindak perubahan iklim seperti tidak adanya planet B,"kata Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Ban Ki Moon.

Lebih dari 300 ribu demonstran membanjiri jalanan di New York hari Minggu lalu dan menjadi gerakan perubahan iklim terbesar dalam sejarah. Dalam sehari sebanyak 2.700 gerakan perubahan iklim dikerahkan dari Melbourne sampai Manhattan.

Aksi PBB dalam menangani perubahan iklim ini menggaet aktor Leonardo DiCaprio yang baru saja ditunjuk menjadi utusan perdamaian PBB tentang perubahan iklim.

Bintang Titanic dan Wolf of Wall Street ini sudah lama menjadi aktivis perubahan iklim. Ia menjalankan Leonardo DiCaprio Foundation yang didedikasikan untuk melindungi spesies-spesies dan habitat yang terancam, dan bulan lalu baru saja mendonasikan US$ 7 juta atau sekitar Rp 83 miliar untuk konservasi laut.

"Bumi saat ini tengah berada di puncak perubahan iklimnya. Ini jadi hal penting dalam hidup kita. Tugas kita untuk melindungi plane ini membutuhkan gerakan terbesar dalam sejarah manusia. Akan diperlukan lintas batasan budaya, agama dan politik. Tapi berita baiknya solusi sudah ada, dan dengan para pemimpin di ruangan ini, kita tak akan menyusut menghadapi krisis ini. Mereka akan bangkit, mengilhami dan memberi kontribusi dan jadi harapan sejati bagi planet bumi," kata DiCaprio dalam pidatonya di Perserikatan Bangsa-bangsa.

Dalam aksinya di jalanan New York, DiCaprio ikut serta dengan memimpin barisan bersama-sama dengan rekannya Mark Ruffalo, Ed Norton, Evangeline Lilly, dan penyanyi Sting.

Tidak hanya para selebritis, aksi ini juga diikuti oleh Sekretaris Jenderal PBB sendiri, Ban Ki Moon serta mantan wakil presiden Al Gore serta Menteri Luar Negeri Perancis Laurent Fabius.

Tidak hanya di Amerika Serikat, di London aktris Emma Thompson, perancang Vivienne Westwood, dan musisi Peter Gabriel ikut turun ke jalanan London bersama 40 ribu demonstran lainnya.

"Setiap manusia di dunia memiliki kekuatan untuk mengubah dunia. Dan saat kita semua bersatu, kekuatan kita menjadi tak tertahankan. Sekarang kita harus menggunakan kekuatan kita untuk mengatasi ancaman terbesar yang pernah dihadapi manusia," kata Emma.

Di sisi lain, Vivienne menyampaikan pesan lainnya mengenai kapitalisme, "Trio yang terdiri dari monopoli bahan bakar, bank, dan politisi sedang menguasai planet. Jika perubahan iklim ini semakin merambah, dalam satu generasi hanya akan ada sedikit tempat yang bisa ditinggali di planet ini dan penderitaannya akan tak terbayangkan."

Aksi I am for Climate Action ini diharapkan dapat membuat para pemimpin negara melakukan aksi nyata dengan segera untuk menangani isu ini. Di balik keraguan berhasil tidaknya aksi-aksi ini di berbagai negara, Mark Ruffalo berpendapat lain.

"Tidak mungkin Anda mengumpulkan 200 orang dan tidak menghasilkan apa pun. Aksi ini akan berdampak besar," kata Ruffalo pada Guardian. "Saya tidak tahu secara persis apa dampaknya, tetapi saya berjanji kepada kalian lima, 10, 15 pemimpin negara akan menghasilkan sesuatu dan melakukan sesuatu. Seseorang akan ingin menjadi pahlawan."

Melalui akun instagramnya, PBB mempublikasikan foto tampilan para selebritis seperti Antonio Banderas, Li Bing Bing, Priyanka Chopra, Jack Johnson, dan Monique Colman yang memberikan pesan I am for Climate Action yang ditampilkan di Gedung Reuters di Timesquare, New York.