Tatkala Desain Toilet Tak Lagi Tabu

CNN Indonesia
Rabu, 24 Sep 2014 15:12 WIB
Dalam pameran Toilets: Evolution or Revolution di London Design Festival, Penner banyak mengkritik desain-desain toilet yang tengah berkembang saat ini.
(Ilustrasi: Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Toilet merupakan topik yang masih terpinggirkan ketika membicarakan desain dan arsitektur. “Tidak ada orang yang lebih mengerti toilet dibandingkan saya,” ujar Barbara Penner, profesor yang juga spesialis toilet dan dosen The Bartlett School of Architecture.

“Semua orang bertanya mengapa saya tidak memilih membicarakan hal lain, misalnya Shakespeare. Memang sulit untuk membicarakan toilet dengan cara yang serius dan kritis,” ujarnya.

Namun, penulis Bathroom 2014 itu terus menekuni desain toilet.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pameran Toilets: Evolution or Revolution di London Design Festival, Penner banyak mengkritik desain-desain toilet yang tengah berkembang saat ini. Ia juga mengajak untuk terus mengeksplorasi kemungkinan adanya ide-ide yang lebih progresif terkait desain toilet.

“Selama ini, masyarakat terus berpikir model toilet itu normal dan natural,” kata Penner. “Tujuan pameran ini adalah membuat orang berpikir mengapa toilet bermodel seperti itu serta bagaimana sebuah toilet dapat didesain,” katanya.

Toilet dengan sentuhan modern menjadi dominasi dalam pameran ini. “Putih, fungsional, dan berguna. Toilet merupakan simbol nilai-nilai modern mengenai kebersihan. Toilet harus merepresentasikan peradaban yang progresif,” katanya.

Penner memberi contoh yang kontras, yaitu peradaban kuno bangsa Roma yang menjalankan budaya mandi bersama. Ia kemudian menekankan desain futuristik karya Buckminster Fuller, yang menampilkan toilet portabel dengan fitur daur ulang di rumahnya di Dymaxion.

Saat ini, gaya modern juga dilengkapi dengan teknologi pada desain toilet terbaru. Inovasi tersebut terlihat dalam pameran Toto di mana toilet dilengkapi teknologi membersihkan otomatis, membunuh kuman, serta pengendalian temperatur.

Namun, untuk membuat ide-ide ini populer, dibutuhkan perubahan yang menunjukkan keterbukaan atas subjek ini.

“Dulu seks juga dianggap tabu. Saya yakin, suatu saat, desain toilet tidak akan dianggap tabu,” kata Penner. Keinginan peningkatan toilet juga disebabkan kelangkaan sumber daya, di mana begitu banyak air terbuang di toilet.

Penner menyoroti kekeringan di California yang akhirnya mendorong gerakan mendaur ulang air toilet menjadi air minum.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER