Drummer Metallica: Oasis Mengubah Hidup Saya

Jakarta, CNN Indonesia -- Penabuh drum Metallica, Lars Ulrich, menjelaskan dirinya adalah seorang pengagum band Oasis. Bahkan Ulrich dengan bangga mengatakan Oasis adalah soundtrack dari hidupnya selama 20 tahun terakhir. Hal ini diungkapkan oleh Ulrich dalam tulisan pribadinya yang dimuat di situs The Guardian pada Senin (29/9).

Perkenalan Ulrich dengan Oasis berawal dari sebuah ketidaksengajaan. Tahun 1994 Lars menemukan artikel berupa hasil wawancara dengan gitaris Oasis, Noel Gallagher, di majalah Select. Select merupakan majalah musik yang populer di Inggris pada era 90-an.

Beberapa minggu kemudian ketika Ulrich tengah mengendarai mobil di San Fransisco, ia tak sengaja mendengar lagu Oasis diputar di salah satu stasiun radio. Awalnya ia merasa acuh tak acuh dengan lagu tersebut, namun setelah tiba di bagian reffrain seketika ia sadar bahwa dirinya sedang mendengarkan lagu dari Oasis berjudul Supersonic.

Tepat di saat itulah kecintaan Ulrich terhadap Oasis muncul dan bertahan hingga kini."Lagu itu membawa pengaruh besar bagiku dan membantu membentuk diriku menjadi seperti sekarang," kata Ulrich.

Tak berhenti di situ, Ulrich kemudian mencari tahu tentang Oasis lebih lanjut. Perjumpaan pertamanya dengan Oasis terjadi di musim gugur tahun 1994. Waktu itu ia menyaksikan penampilan Oasis di sebuah klub kecil di daerah Nowheresville, New Jersey.

Uniknya, Ulrich juga ikut menyalakan lampu dekorasi panggung yang disiapkan oleh Oasis. Seperti dikatakan oleh Ulrich, saat itu Oasis belum memiliki kru sendiri.  "Dan saya adalah satu-satunya orang di gedung itu yang tahu lagu-lagu mereka," tutur Ulrich.

Ini bukan kali pertama Lars Ulrich memuji band idolanya. Juni lalu Ulrich juga menunjukkan rasa hormatnya pada Noel Gallagher. Keputusan Noel meninggalkan obat-obatan diakui oleh Lars Ulrich telah menginspirasi dirinya untuk ikut melepaskan diri dari ketergantungan obat.