BAHASA FIKSI DI LAYAR LEBAR

Anomali Bahasa Penguat Cerita

CNN Indonesia
Rabu, 01 Okt 2014 12:24 WIB
Sutradara dan ahli bahasa sengaja menciptakan bahasa aneh untuk menguatkan cerita film. Belakangan, bahasa-bahasa itu berkembang di dunia nyata.
Sekelumit dari Game of Thrones, salah satu film berbahasa unik
Jakarta, CNN Indonesia -- Tak sedikit sutradara yang berhasil merebut minat pencinta film karena menghadirkan sebuah dunia yang utuh. Tidak hanya berisi masyarakat dengan penampilan khas, tetapi juga bahasa yang berbeda. Sutradara bahkan meminta bantuan ahli bahasa untuk membuat bahasa fiksi itu.

Upaya itu tidak sia-sia. Dunia dengan bahasa khusus, seperti sebuah kehidupan nyata bagi penotnon. Lihat saja kesuksesan Star Trek dengan bahasa Klingon-nya. Atau, kehidupan Pandora di Avatar yang berbahasa Na’vi. Bahasa Dothraki dalam Game of Thrones bahkan kini bisa dipelajari di dunia nyata.

Film-film dengan bahasa aneh itu seperti menyuguhkan atmosfer baru. Penggemar film dibiarkan melihat lingkup kenyataan yang berbeda, dan dibuat penasaran olehnya. Anomali bahasa itu justru menguatkan rasa. Bukan hanya menonton, bahkan ada yang mempelajarinya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut beberapa film yang menyajikan pengalaman unik itu.

Star Trek

Di dunia Star Trek, bahasa yang berlaku adalah Klingon alias tlhIngan Hol. Bisa dibilang, ini film besar pertama yang mengusung bahasa fiksi ke layar lebar. Kemunculan pertamanya diucapkan oleh aktor James Doohan yang memerankan Scotty dalam Star Trek: The Motion Pictures.

Bahasa Klingon dirancang oleh Marc Okrand bersama Doohan. Mereka menciptakannya untuk memberi kesan bahasa alien pada film Star Trek. Klingon bukan hanya aneh di telinga, tetapi juga secara penulisan. Bahasa itu punya sejumlah tipologi dan penggunaan angka yang tak biasa.

Karena diciptakan untuk keperluan film, bahasa itu awalnya hanya berisi kosakata yang terbatas. Vokabulernya hanya berkisar antara pesawat perang dan ruang angkasa. Namun belakangan, perkembangan Kligon sangat pesat. Bahkan, tahun 1992 didirikan The Klingon Language Institute.

Avatar

Ketika masuk ke dunia Pandora, bukan hanya wujud manusia yang berubah jadi serba biru. Bahasa yang digunakan pun berbeda. Makhluk di sana berkomunikasi dengan bahasa Na’vi. Tak main-main, yang menciptakan Na’vi adalah Paul Frommer, profesor bahasa di USC Marshall School of Business.

Setelah film Avatar rilis tahun 2009, bahasa Na’vi semakin berkembang. Yang awalnya hanya ada sekitar seribu kosakata, kini sudah lebih dari 1.500. Frommer mengembangkan leksikonnya ke arah yang lebih sederhana dan mudah dipelajari. Ia juga sampai menerbitkan kamus tersendiri.

Padahal awalnya, sutradara Avatar, James Cameron hanya ingin menciptakan bahasa untuk keperluan filmnya. Ia membuat daftar sekitar 30 kosakata. Lalu, Cameron mencari ahli bahasa yang bisa melengkapi dan menjadikannya sebuah bahasa baru yang utuh. Di situlah andil Frommer.

Game of Thrones

Bahasa dalam Game of Thrones lebih rumit dan kaya dibanding Klingon dan Na’vi. Serial perebutan tahta antarklan itu punya bahasa Dothraki dan Valyrian. Bahasa itu pertama muncul di novel fiksi fantasi karya George R.R. Martin. Ahli bahasa David J. Peterson yang kemudian mengembangkannya.

Dothraki merupakan bahasa yang terinspirasi dari Turki, Rusia, Estonia, Inuktitut, dan Swahili. Bahasa itu kemudian dikembangkan dengan dua ketentuan: sesuai dengan keperluan film dan mudah diucapkan serta dipelajari oleh aktornya. Keduanya membuat bahasa Dothraki populer.

Peterson juga yang mengembangkan bahasa Valyrian. Lucunya, Valyrian juga mengenal konsep tunggal dan plural seperti dalam struktur bahasa Inggris, bahkan lebih kompleks. Untuk pria misalnya, Valyria menyebutnya vala. Untuk dua pria, istilahnya berganti menjadi vali. Beberapa pria disebut valun, dan semua pria menjadi valar.

The Lord of the Rings

J.R.R. Tolkiens, penulis The Lord of the Rings seorang ahli bahasa. Spesialisasinya adalah bahasa Inggris klasik. Namun, ia juga menguasai bahasa Finlandia serta Welsh. Menciptakan bahasa baru merupakan salah satu hobinya. Di usia belasan, ia sudah menciptakan bahasa Animalic dan Nevbosh.

Bahasanya yang paling terkenal adalah yang digunakan untuk The Lord of the Rings. Tolkien membuat bahasa Sindarin dan Quenya, yang beribu pada bahasa Elvish. Selain itu, Tolkien juga menciptakan bahasa Khuzdul yang diucapkan para kurcaci, bahasa Valarin, dan Black Speech.

Bahasa-bahasa ciptaan Tolkien tidak banyak dipedulikan oleh ahli bahasa mainstream. Namun, penggemar fanatik The Lord of the Rings berupaya keras mempelajarinya. Bahkan, ada sebuah buku khusus untuk mempelajari bahasa Elvish, yang juga dikenal sebagai bahasa peri.

Harry Potter

Secara keseluruhan, Harry Potter berlatar di Inggris. Bahasanya pun kental dengan aksen Inggris. Namun, penulis J.K. Rowling juga memasukkan beberapa bahasa aneh. Di antaranya, bahasa Parseltongue untuk bicara dengan ular, dan Mermish yang menjadi bahasa putri duyung di Yunani.

Masih banyak bahasa fiksi lain yang muncul dalam buku dan film Harry Potter. Goblin sang penjaga bank Gringotts punya bahasa mereka sendiri, begitupula dengan para raksasa. Tapi yang paling diminati penggemar Harry Potter, adalah istilah-istilah baru yang dibuat Rowling untuk mantra sihir.

Misalnya, wingardium leviosa untuk menerbangkan benda, lumos untuk menciptakan cahaya, expelliarmus untuk melucuti senjata, expecto patronum untuk membuat patronus pengusir dementor, atau avada kedavra untuk membunuh. Mantra-mantra itu sampai dibuatkan kamus.

Despicable Me

Bukan hanya film berlatar dunia fiksi seperti The Lord of The Rings, Harry Potter, Avatar, Game of Thrones, dan Star Trek yang punya bahasa khusus. Despicable Me, animasi yang digemari anak dan dewasa, juga punya hal yang sama. Bahasa aneh dimunculkan lewat celetukan-celetukan Minions.

Karakter bertubuh mungil dengan warna khas kuning itu suka berbincang dengan sesamanya menggunakan bahasa yang sekilas terdengar seperti ucapan balita. Padahal, banyak beredar kamus di dunia maya yang menerjemahkan ucapan mereka ke bahasa yang lebih bisa dimengerti.

Bahkan, ada translator online khusus untuk memahami kata-kata mereka. Bahasa Minions dikenal dengan bahasa pisang. Beberapa kata mereka dipengaruhi bahasa Spanyol, Korea, Tiongkok, dan Filipina. Mereka mengucapkan kata dalam percakapan sehari-hari, bahkan mengenal umpatan.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER