Jakarta, CNN Indonesia -- Perang tawaran antarkolektor The Beatles di sebuah situs jual beli online akhirnya usai. Album pertama The Beatles,
Please Please Me (1963), dalam bentuk piringan hitam laku terjual seharga USD 36.000 atau sekitar Rp 447 juta.
Sebelum dijual kepada penawar tertinggi yang namanya dirahasiakan, piringan hitam tersebut setidaknya telah menarik minat 39 penawar.
Album itu memang layak dihargai tinggi. Selain bertanda tangan keempat personel The Beatles, kondisi piringan hitam dan sampulnya masih seperti baru.
"Tidak ada noda, keriput, atau tanda lain sama sekali di dekat tanda tangan para personel," tulis si penjual yang berdomisili di North Carolina, Amerika Serikat, dalam situs NME.
Penjual yang menggunakan akun bernama Yorkersports itu juga menerangkan, piringan hitam band asal Inggris itu “artefak” yang layak dikoleksi oleh museum-museum terbaik diseluruh dunia.
Dari penelusuran di akun penjual, ternyata ia tidak hanya menjual piringan hitam saja. Beberapa barang memorabilia The Beatles pun ditawarkan. Misalnya, foto dan surat bertanda tangan personel The Beatles. Benda-benda itu dijual dengan harga yang cukup memukau, berkisar Rp 100 juta.
Ini bukan kali pertama barang-barang The Beatles laku dengan harga fantastis di pasaran. Tahun lalu album
Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club Band (1967) yang juga dibubuhi tanda tangan asli para personel The Beatles laku terjual seharga Rp 3 miliar. Pembelinya, seorang warga Dallas, juga merahasiakan identitasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT