Jakarta, CNN Indonesia -- Hong Kong tengah bergejolak. Puluhan ribu warga, termasuk para pelajar, turun ke jalan untuk menuntut hak memilih pimpinan secara penuh. Polisi sampai menggunakan gas air mata.
Itu menggugah reaksi selebriti setempat. Chow Yun-fat, seorang aktor asli Hong Kong menyesalkan tindakan polisi saat menghadapi para demonstran. Chow mengaku mendukung protes warga.
Menurutnya, polisi tidak perlu menggunakan gas air mata sebab demonstrasi berjalan damai. "Saya tidak ingin melihat ada yang terluka. Itu protes damai, dan seharusnya tidak perlu dihadapi dengan kekerasan, termasuk penggunaan gas air mata," kata Chow dalam sebuah wawancara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia sendiri mengaku sudah bertemu dengan para demonstran. Bintang film
Pirates and the Caribbean: At The World’s End itu merasa tersentuh melihat perjuangan warga dan pelajar Hong Kong.
"Pelajar itu sangat berani. Sangat menyentuh melihat bagaimana mereka berjuang untuk apa yang diinginkan," tuturnya mengungkapkan. Chow melanjutkan, tindakan protes itu sangat beralasan.
"Jika pemerintah punya jawaban yang memuaskan mereka, krisis akan bisa diakhiri," tuturnya.
Menurutnya, menuntut mundur pemimpin Hong Kong pun tidak akan meredakan krisis. Kuncinya menyelesaikan masalah, yakni soal hak pilih, bukan menuntut mundur seseorang dari jabatan.
Selain Chow, aktor Hong Kong lain, Andy Lau juga angkat bicara. Namun, berbeda dengan Chow yang mengkritik aparat keamanan Hong Kong, seruan Andy justru ditujukan untuk para demonstran.
Dalam sebuah situs penggemar, Andy mengunggah seruan yang meminta para pengunjuk rasa tidak terbawa emosi yang sampai bisa menimbulkan perselisihan. "Mahasiswa dan pengunjuk rasa, Anda harus khawatir dengan keselamatan. Anda harus sadar, ada keluarga yang peduli," ungkapnya.
Tulisan itu diunggah Andy pada Rabu (1/10), saat demonstran memblokir jalan-jalan utama di Hong Kong. Selain itu, Andy juga menyarankan agar tidak ada penggunaan kekerasan dan gas air mata.