Jakarta, CNN Indonesia -- Tak ada lagi sosok maskulin Thor pria. Dalam komik edisi perdana yang diluncurkan Marvel di Amerika, pada 1 Oktober 2014, ia digantikan oleh paras ayu Thor perempuan.
Penampilan pahlawan baru, yang hadir pasca kontroversi sampul komik Spiderwoman, ini jelas berbeda. Ia memakai topeng besi yang menutupi separuh mata, juga bagian dada.
“Selama ini Thor terbangun, melihat palunya, dan tak tahu apakah bisa mengambilnya. Artinya, ada suatu hari di mana ia tidak mengambilnya, dan orang lain melakukannya,” kata Jason Aaron, penulis Thor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satu-satunya orang lain yang dipikirkan Aaron untuk mengambil palu itu berwujud perempuan. Ia sendiri sudah menyiapkan plot cerita untuk beberapa edisi sekaligus.
“Nanti di edisi dua, kita akan lihat dia beraksi untuk pertama kali. Silakan lihat, apakah dia sama atau berbeda dengan Thor sebelumnya,” Aaron menambahkan.
Keputusan Marvel untuk “mematikan” Thor pria sudah bulat dan menggantinya dengan sosok wanita. Pergantian sosok Thor ini didasarkan pertemuan tahunan rutin sekelompok penulis Marvel.
Di pertemuan terakhir, Aaron menerangkan dalam wawancaranya dengan CNN, para penulis merundingkan cerita 2015. Saat itu diputuskan, Thor perempuan menjadi pahlawan baru Marvel.
“Banyak yang berspekulasi, setelah
Avengers: Age of Ultron di mana Thor punya peran penting, kami akan mengubah karakternya demi film. Jelas bukan rencana kami,” tegasnya. “Dialah Thor untuk Marvel Universe di masa mendatang,” ia melanjutkan.
Tetap Thor Meski jenis kelaminnya berubah, Aaron menerangkan, pahlawannya tidak akan berganti nama. Thor tetap menjadi Thor. Namun bukan berarti perubahan terjadi secara mendadak.
“Dia tidak berkata, ‘Hai, saya Thor yang sekarang. Panggil saya Thor.’ Akan ada cerita latar belakangnya, dan beberapa titik masalah,” ujar Aaron, masih dalam wawancara yang sama.
Bahkan, Thor yang lampau tidak serta-merta dihilangkan begitu saja. Thor Odinson, kata Aaron, masih ada di komik Thor perempuan. Mereka bahkan bertatap muka dan saling mencurigai.
“Dia ingin tahu, siapa perempuan yang sekarang memegang palunya itu. Semua pertanyaan akan terjawab di edisi pertama komik Thor,” tutur Aaron lagi, seraya menutup perbincangan.