Jakarta, CNN Indonesia -- Kejutan datang dari band pop d’Masiv. Album terbaru mereka yang berjudul
Hidup Ini Indah dirilis dalam format yang tidak biasa. Album keempat d'Masiv itu dicetak dalam format vinyl atau piringan hitam.
Untuk menambah kesan eksklusif, piringan hitam dicetak dalam jumlah yang terbatas. Hanya 500 keping. Selain itu, d'Masiv juga memberikan bonus tanda tangan serta tas khusus bagi 150 pembeli pertama.
Label yang menaungi d'Masiv, Musica Studio mengatakan, Rian cs merupakan band pop Indonesia pertama yang merilis albumnya dalam bentuk piringan hitam di era modern.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Hari ini kita menyaksikan sejarah setelah 30 tahun kami tidak mengedarkan piringan hitam,” kata Indrawati Widjaja, Direktur Utama Musica Studio saat acara peluncuran perdana album d'Masiv di Kemang, Jakarta, Kamis (2/10).
Wanita yang akrab disapa Acin itu berharap, piringan hitam d'Masiv bisa menjangkau seluruh kalangan. “Sekarang pemutar piringan hitam harganya sudah tidak terlalu mahal,” tuturnya.
Indahnya album fisikSementara itu, Rian sang vokalis mengaku enggan bila disebut hanya mengekor tren piringan hitam yang mulai menggeliat belakangan ini.
Di acara yang juga dihadiri tokoh-tokoh musik Indonesia seperti Titiek Puspa, Denny Sakrie, Bens Leo, dan Asido Pandjaitan itu Rian menuturkan, keputusan merilis album dalam format piringan hitam murni karena kecintaannya pada rilisan fisik sebuah album.
“Sejak SMP kami sudah cinta rilisan fisik, mulai dari kaset, CD, dan sekarang piringan hitam. Setelah saya mulai mengoleksi piringan hitam, muncullah mimpi untuk membuat album dalam format piringan hitam,” ujarnya.
“Mudah-mudahan ini bisa membuat orang menjadi sadar betapa kerennya rilisan fisik,” kata Rian menambahkan.
Album d'Masiv dalam bentuk piringan hitam sudah mulai dipasarkan mulai hari ini, Jumat (3/10). Album itu berisi 12 lagu. Tiga lagu di antaranya sudah ada di album lama d’Masiv.