Jakarta, CNN Indonesia -- Tidak banyak musisi yang mampu tampil memukau sekaligus di panggung konser, studio rekaman maupun studio siaran radio. Namun Jamie Cullum mampu melakukan semuanya. Secara rutin mingguan, ia cuap-cuap membawakan acara di BBC Radio 2.
Menurut pengawas siaran Lewis Carnie, “Jamie adalah komunikator yang sangat bagus.” Maka dicarilah cara agar jazz dapat diterima di masyarakat yang sangat kontemporer. Dan siaran radio merupakan cara yang terbilang efektif.
Selain menyimak ocehan Jamie, para pendengar yang berjumlah sekitar 850.000 dewasa juga bisa mendengar lagu-lagu pilihan Jamie di program Playlister, dari Beastie Boys, Earth Wind & Fire sampai Julia Biel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Melalui siaran radio ini, saya jadi lebih banyak mendengar musik jazz serta bertemu dengan orang-orang yang saya suka," katanya. Dan sebagai wujud selebrasi atas sukses siaran radionya, Jamie merilis album terbaru,
Interlude.Album ini diproduseri oleh Benedic “Ben” Lamdin. Cullum mengatakan, ia dan Ben cepat akrab. Keduanya seumuran dan sama-sama tumbuh besar mendengarkan berbagai jenis musik, termasuk hip hop dan elektrik.
Terlibat dalam penggarapan album ini, pemain saksofon James Allsopp dan pianis Ross Stanley. Terbayang, kedahsyatan lagu-lagu dalam album yang digarap sejak awal 2013. Salah satunya, lagu
ballad yang berjudul
Losing You.Dijagokan sebagai
single pertama, lagu
Please Don't Let Me Be Misunderstood, yang menampilkan duet Jamie dengan musisi jazz Gregory Porter. Tunai sudah keinginan Ben untuk “menunjukkan kekuatan Cullum sebagai performer yang fenomenal.”
Merilis album baru di usia 35 tahun, Jamie mengaku tak terlalu tidak begitu khawatir soal respon pendengar. "Seiring bertambahnya usia, saya jadi lebih tertarik membuat karya yang bagus," kata Cullum.
Satu dekade berkarier, Jamie dikenal sebagai musisi energik. Ia selalu tampil penuh semangat saban berkonser, bahkan sejak debut penampilannya di acara Michael Parkinson. Publik lantas mengenal Jamie sebagai musisi dengan gaya panggung khas.
Sembari menyanyi dan memencet tuts piano, Jamie juga meloncat ke atas piano, menabuh bodi piano layaknya gendang, dan meminta penonton riuh bertepuk tangan. Gaya unik mengantarkan Jamie ke level dunia. Salah satu faktanya, ia sukses berkonser di San Sebastian Jazz Festival, Spanyol, di hadapan 55.000 penonton! Lagunya
Everything You Didn't Do sangat terkenal di sana.