PEN PINTER PRIZE

Salman Rushdie Berbagi Hadiah Bergengsi

CNN Indonesia
Senin, 13 Okt 2014 13:20 WIB
Sudah menjadi tradisi bagi penerima PEN Pinter Prize untuk berbagi hadiahnya dengan penulis lain, begitu pula Salman Rushdie.
Pasca menerima penghargaan, Salman Rushdie siap merilis buku baru (CNN-Indonesia).
Jakarta, CNN Indonesia -- Salman Rushdie, sebagaimana dilansir The Guardian, membagi PEN Pinter Prize senilai USD 3.200 (sekitar Rp 39 juta) dengan Mazen Darwish, jurnalis, pengacara dan pendiri Syrian Centre for Media and Freedom of Expression.  

“Ia berani memperjuangkan kebebasan berekspresi dan hak asasi manusia di tempat paling berbahaya di dunia,” kata Rushdie tentang Darwish, pejuang hak asasi manusia di Syria yang ditahan di Damaskus sejak 2012.  “Dia harus segera dibebaskan, semoga hadiah ini bisa membantunya.”

Rushdie menerima PEN Pinter Prize di British Library, Inggris, pada Juni 2013. Menurut Presiden English Pen Maureen Freely, penghargaan tersebut merupakan ungkapan terima kasih kepada Salman Rushdie atas buku-buku karyanya, dukungannya terhadap kebebasan berekpresi, juga jasanya bagi sesama penulis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

English Pen merupakan asosiasi penulis sedunia yang sejak 2009 menyelenggarakan acara tahunan berupa pemberian anugerah bagi penulis. Acara ini sekaligus untuk mengenang peraih Nobel Sastra Harold Pinter dan merayakan kebebasan berekpresi.

“Pen berjasa mempromosikan literatur terbaik dunia dan melawan pemasungan kebebasan,” kata pengarang Midnight's Children yang pernah meraih Booker Prize serta Whitbread Prize. "Saya bangga menjadi bagian dari upaya ini di Inggris, sebagaimana di Amerika Serikat.”

Kamis lalu (8/10) Telegraph mengabarkan, Rushdie sedang merampungkan buku terbaru di rumahnya di New York. Berjudul Two Years Eight Months and 28 Days, buku setebal 250 halaman ini terinspirasi Kisah 1001 Malam. Novel pertamanya untuk dewasa dalam enam tahun terakhir.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER