Jakarta, CNN Indonesia -- Jika di Hollywood para produser sedang berlomba membuat film petualangan remaja yang diadaptasikan dari novel, di Indonesia para produser membuat adaptasi film dari novel percintaan remaja.
Lagi-lagi sutradara Fajar Bustomi membuat film percintaan remaja. Setelah di tahun 2008 membuat
Best Friend bersama Nikita Willy dan Risty Tagor, tahun ini ia dan rumah produksi Rapi Films mengeluarkan film terbaru
Remember When.Kisahnya terinspirasi dari novel dengan judul yang sama karya Winna Effendi, mengisahkan percintaan segi empat antara Freya, Moses, Gia, dan Adrian. Mereka berempat ada dua pasang kekasih yang selalu bersama, bahkan sering pergi kencan bersama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Freya dan Moses adalah sepasang kekasih yang dingin dan jauh berbeda dari Gia dan Adrian yang terlihat mesra. Keadaan mulai berubah saat Adrian menyadari bahwa kekasih sahabatnya, Freya, ternyata memiliki selera musik yang sama dengannya, dan juga berbeda dengan kekasihnya sendiri Gia.
Perasaan Adrian kepada Freya memuncak saat ibunya meninggal. Sama dengannya, Freya juga kehilangan ibunya enam tahun yang lalu. Adrian mulai memberanikan diri mendekati Freya sedangkan ia masih bersama Gia. Mengetahui hal ini Gia tidak tinggal diam dan memaksa Freya agar membuat Adrian tidak meninggalkannya.
Akhirnya Freya terpaksa merelakan perasaanya untuk Adrian, begitu juga dengan Adrian yang tetap bersama Gia. Sampai akhirnya mereka berpisah, Adrian dengan Gia tinggal di Inggris dan Freya melanjutkan kuliah di Hongkong.
Kisah percintaan remaja seperti tidak ada habisnya jika dijadikan film. Meskipun tidak semegah film-film seperti
Laskar Pelangi dan
Kapal Van der Wijck, tetapi film-film dengan kisah seperti ini lebih ringan dan mudah dicerna dengan memainkan emosi para penontonnya.
Indonesia telah menghasilkan beberapa film serupa yang juga diangkat dari novel-novel percintaan remaja. Di tahun 2003 kita dikenalkan dengan salah satu film percintaan remaja tersukses di Indonesia, yaitu
Eiffel I’m in Love yang juga diangkat dari novel karya Rachma Arunita.
Setelah keberhasilan
Eiffel I’m in Love, serangkaian novel percintaan remaja atau teenlit dibuat oleh para penulis. Beberapa novel ternyata cukup menarik untuk diangkat ke layar lebar, seperti
Me vs High Heels oleh Maria Ardelia di tahun 2005, lalu ada lagi
Dealova karangan Dyan Nuranindya.
Film-film dari novel percintaan remaja juga masih menarik di luar Indonesia. Beberapa waktu yang lalu bioskop Indonesia diramaikan dengan film
The Fault in Our Stars karangan John Green yang mengisahkan percintaan dua remaja Hazel dan Gus yang sama-sama memiliki penyakit.
Tahun ini selain
Remember When, Indonesia memanen beberapa film dari novel percintaan remaja yang sedang tayang di bioskop, seperti
Strawberry Surprise yang dibintangi Reza Rahardian dan Acha Septriasa. Ada juga
Tak Kemal Maka Tak Sayang yang akan tayang 23 Oktober mendatang, serta
Unlimited Love yang diperankan oleh Prisia Nasution dan Dallas Pratama November nanti.
Remember When yang diperankan oleh Michelle Ziudith, Maxime Bouttier, Miqdad Addausy, dan penyanyi Stella Cornelia akan tayang 16 Oktober mendatang di bioskop-bioskop kesayangan Anda.